Konten dari Pengguna

3 Negara yang Menggunakan Teknik Tenun Dobel Ikat

Berita Terkini
Penulis kumparan
24 Januari 2023 18:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sebutkan 3 negara yang menggunakan teknik tenun dobel ikat, sumber foto (Chris Chou) by unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sebutkan 3 negara yang menggunakan teknik tenun dobel ikat, sumber foto (Chris Chou) by unsplash.com
ADVERTISEMENT
Sebutkan 3 negara yang menggunakan teknik tenun dobel ikat! Tenun ikat ganda adalah gabungan dari metode tenun pakan dan tenun lungsi. Motif kain tenun diperoleh dari ikatan benang lungsi dan pakan yang berkumpul dalam satu titik.
ADVERTISEMENT
Lokasi produksi kain ikat ganda ini bisa dijumpai dengan mudah di Bali. Kain tersebut lebih akrab disebut dengan tenun Gringsing. Proses pemintalan benang hingga menjadi kain dilakukan dengan cara diikat. Rangkaian benang ini saling ditenun hingga membentuk corak yang sangat khas. Lalu, negara mana saja yang menggunakan teknik kain tenun ikat ganda? Simak pemaparannya di artikel ini.

Negara yang Memproduksi Teknik Tenun Dobel Ikat

Ilustrasi negara yang menggunakan teknik tenun dobel ikat. sumber foto : www.pexels.com
Mengutip buku Indonesia Nan Indah : Kerajinan Khas Daerah oleh Wilujeng D, Hardinah (2020), motif kain tenun dobel ikat sangat beragam, yakni seperti flora, fauna, geometris, maupun unsur-unsur sejarah tertentu. Negara yang menggunakan teknik tenun ikat ganda ada tiga di dunia, yakni Indonesia, Jepang, dan India.
ADVERTISEMENT
Hal ini bisa diketahui jika kita menilik sejarah. Jepang dan India juga termasuk Negara Asia yang memiliki kekayaan budaya dan tradisi yang tidak kalah banyak dibanding Indonesia. Hingga kini, masyarakat di Negara tersebut juga masih memegang teguh nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh nenek moyang.
Proses pembuatan kain tenun ini harus melalui tahapan rintang warna dengan pengikatan. Tujuannya yakni untuk menghalau masuknya warna saat proses pencelupan. Saat ditenun, benang lungsi dan benang pakan akan tersilang hingga menghasilkan suatu motif.
Motif yang berkaitan dengan benda-benda langit juga dijadikan sebagai corak dasar kain gringsing yang menyimbolkan adanya keseimbangan kehidupan.
Para pembuat kain gringsing meyakini bahwa kain tradisional ini memiliki kekuatan sebagai penolak bala. Hal ini bukan suatu kebetulan karena jika ditelaah dari segi namanya, gringsing berasal dari dua suku kata, yakni gring dan sing. Gring artinya sakit, sedangkan sing artinya ‘tidak’. Jika digabungkan, maka maknanya menjadi ‘tidak sakit’.
ADVERTISEMENT
Fungsi kain tenun ikat ganda juga sering dimanfaatkan sebagai pelengkap pakaian untuk acara adat. Kain tenun ikat memiliki banyak makna, dan nilai-nilai kepercayaan. Jika ingin menilik proses pembuatan kain tenun ini, maka kamu bisa mengunjungi daerah Tenganan, Karangasem, Bali. (DLA)