Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
3 Pemberontakan yang Mengancam Ideologi Bangsa
13 Desember 2022 21:08 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebelum menjadi negara yang merdeka, Indonesia telah berjuang dengan sangat keras dan gigih untuk mewujudkan kemerdekaan yang telah diimpikan sejak lama oleh seluruh masyarakat. Sayangnya, pada awal kemerdekaan sempat terjadi berbagai pemberontakan yang mengancam ideologi bangsa. Namun, bisakah Anda jika diminta untuk sebutkan 3 pemberontakan yang mengancam ideologi bangsa?
ADVERTISEMENT
3 Pemberontakan yang Mengancam Ideologi Bangsa
Berikut ini adalah penjelasan singkat tentang 3 pemberontakan yang mengancam ideologi bangsa dikutip dari buku Pancasila Satu-Satunya Ideologi Bangsa Indonesia dan Amanat Pembukaan UUD 1945 Satu-Satunya Landasan Konstitusional Negara Kesatuan Republik Indonesia karya Junias Marvel Lumban Tobing (2021:113).
1. Pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) di Madiun
PKI adalah partai yang berdiri sebelum Indonesia merdeka, tepatnya pada tahun 1914. Namun, partai ini sempat dibekukan oleh Pemerintah Hindia Belanda karena memberontak pada tahun 1926.
Sayangnya, di era kemerdekaan, PKI kembali aktif dan bahkan sangat mendukung pemerintah karena masih menjadi bagian dari golongan kiri yang memegang kekuasaan.
Namun, pada tahun 1948 di Madiun, terjadi pemberontakan yang dilakukan PKI dan dikendalikan oleh Musso. Pergolakan ini terjadi karena PKI yang menginginkan Indonesia untuk menjadi negara komunis.
ADVERTISEMENT
2. Pemberontakan DI/TII
Pemberontakan yang satu ini dipimpin oleh Sekarmadji Maridjan Kartosuwiryo yang merupakan tokoh Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII). Pemberontakan itu terjadi karena adanya sistem ideologi dari Kartosuwiryo yang ingin menjadikan Indonesia sebagai negara Islam.
Adapun konflik ini berawal dari perjanjian Renville yang mengharuskan pasukan tentara Indonesia pindah dari daerah yang diklaim oleh Belanda. Akan tetapi, Divisi Siliwangi menolak pindah dan memutuskan untuk membentuk Tentara Islam Indonesia (TII).
Tujuan TII adalah untuk melawan Belanda. Namun, pada akhirnya mereka juga berambisi untuk membuat Indonesia jadi negara Islam.
3. G30S/PKI
Gerakan ini berawal dari adanya isu Dewan Jenderal di angkatan darat yang menggulingkan pemerintahan Soekarno. Hingga pasukan yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Untung tersebut melaksanakan aksi Gerakan 30 September dengan menculik dan membunuh 7 jenderal dan perwira kemudian memasukkannya ke dalam sumur tua di Lubang Buaya.
ADVERTISEMENT
Itulah 3 pemberontakan yang mengancam ideologi bangsa dan menjadi bukti sejarah panjang kemerdekaan Indonesia. (Anne)