Konten dari Pengguna

4 Contoh Ketimpangan Gender pada Perempuan dan Faktor yang Memengaruhinya

Berita Terkini
Penulis kumparan
20 Juli 2023 19:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi contoh ketimpangan pada perempuan. Sumber: Unsplash/Tim Mossholder
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi contoh ketimpangan pada perempuan. Sumber: Unsplash/Tim Mossholder
ADVERTISEMENT
Ketimpangan gender adalah sesuatu keadaan adanya perlakuan atau tindakan yang tidak adil pada jenis kelamin tertentu. Contoh ketimpangan gender sering terjadi pada perempuan.
ADVERTISEMENT
Dengan mengetahui contoh-contoh ketimpangan yang terjadi, diharapkan siapa pun diharapkan lebih peduli. Hal ini supaya para perempuan di masa mendatang tidak akan lagi merasakan ketimpangan.

Contoh Ketimpangan Gender Pada Perempuan dan Faktor yang Memengaruhinya

Ilustrasi contoh ketimpangan pada perempuan. Sumber: Unsplash/Sam McNamara
Berikut ini contoh ketimpangan gender pada perempuan beserta faktor yang memengaruhinya.

1. Pendidikan

Dikutip dari jurnal Pendidikan Gender Berbasis Sastra, Teguh Trianton (2009), awal mula terjadinya ketimpangan gender pada perempuan disebabkan oleh rendahnya pendidikan.
Ini menunjukkan bahwa perbedaan pendidikan menjadi awal mula derajat perempuan lebih rendah dibandingkan laki-laki sehingga perempuan menjadi korban dari budaya patriarki.

2. Ekonomi

Perempuan acapkali hanya diposisikan sebagai ibu rumah tangga yang tugasnya adalah asuh, asih, asah. Perempuan hanya dianggap sebagai pencari nafkah tambahan.
ADVERTISEMENT
Pandangan ini membuat perempuan mendapatkan upah lebih sedikit dibandingkan dengan laki-laki. Selain itu, jabatan para perempuan ditempatkan di bawah laki-laki.

3. Politik

Anggapan perempuan sebagai kelas dua membuat posisinya dalam ranah politik sering berada di bawah laki-laki. Selain itu, pandangan tentang perempuan lebih lemah dibandingkan laki-laki membatasi keterlibatannya dalam ranah politik.
Anggapan bahwa perempuan tidak layak menjadi pemimpin masih menjadi pendapat arus utama di tengah masyarakat.

4. Iptek

Perempuan di bidang teknik terbilang jauh dibandingkan laki-laki. Hal ini dapat dilihat dari penelitian yang dilakukan LIPI berjudul Gender dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi: Perkembangan, Kebijakan, dan Tantangannya di Indonesia. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa masih ada anggapan teknologi adalah bentuk maskulinitas.
Di sisi lain, perempuan yang belajar di perguruan tinggi mengambil program studi teknik hanya berkisar 30% saja dibandingkan dengan laki-laki yang mencapai 70%. Dampaknya adalah jumlah teknisi ahli di lingkungan masyarakat membuat laki-laki jauh di atas perempuan.
ADVERTISEMENT
Faktor yang mendorong kondisi ini tak jauh dari posisi perempuan harus di rumah. Hal ini membuat para perempuan tak bisa jauh dari rumah apalagi jika harus mengambil pekerjaan yang membutuhkan waktu berminggu-minggu hingga harus ke luar negeri.
Harus diakui, ketimpangan gender pada perempuan masih terjadi hingga saat ini. Sehingga penyetaraan gender harus ditingkatkan agar tidak terjadi ketimpangan antara perempuan dan laki-laki.(MZM)