news-card-video
9 Ramadhan 1446 HMinggu, 09 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

4 Contoh Tema Teks Anekdot yang Berisi Sindiran Berbalut Komedi

Berita Terkini
Penulis kumparan
7 September 2022 18:40 WIB
·
waktu baca 4 menit
clock
Diperbarui 2 Juni 2023 9:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi contoh tema teks anekdot. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi contoh tema teks anekdot. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Beberapa orang mungkin sudah tidak asing ketika mendengar tentang istilah anekdot. Ada banyak contoh tema teks anekdot yang bisa digunakan untuk hiburan atau bahkan pembelajaran, seperti halnya yang terdapat dalam komik anekdot sindiran.
ADVERTISEMENT
Anekdot adalah cerita pendek yang umumnya digunakan untuk mengemukakan kritik secara tersirat atas kejadian tertentu. Cerita pendek ini dikemas dengan lucu dan unik karena mengandung sindiran halus.
Dengan demikian, maka kritik yang disampaikan tersebut tidak akan menyakiti orang yang dimaksud. Namun, memiliki dampak besar untuk membuat pihak yang bersangkutan menjadi sadar dengan perbuatannya. Agar semakin paham, simak contohnya berikut ini.

Pengertian Anekdot

Ilustrasi membaca teks anekdot. Foto: Pexels
Mengutip buku Anekdot Superior oleh Miranti (2020), anekdot adalah teks berbentuk cerita yang di dalamnya mengandung humor sekaligus kritik.
Karena memuat sebuah kritik, maka tidak heran jika inspirasi anekdot sering berasal dari kehidupan sehari-hari dan kisah faktual.
Anekdot tidak hanya sekadar menyuguhkan tema kisah yang lucu, melainkan membawa pesan yang diharapkan dapat memberikan pelajaran bagi banyak orang.
ADVERTISEMENT

Ciri-Ciri Teks Anekdot

Ilustrasi membaca teks anekdot. Foto: Pexels
Teks anekdot memiliki ciri-ciri yang dapat berfungsi sebagai pembeda dari teks-teks lainnya. Dikutip dari Teks Anekdot Bahasa Indonesia oleh Millah Afidah dan Silvia Sri Asmarani (2020: 37-39), ciri-ciri teks anekdot adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT

Contoh Tema Teks Anekdot

Ilustrasi buku yang berisi teks anekdot. Foto: Unsplash
Ada beberapa contoh teks anekdot yang bisa dijadikan bahan untuk membuat komik anekdot sindiran. Berikut adalah contoh tema teks anekdot yang lucu sekaligus penuh makna untuk dijadikan referensi.

1. Teks Anekdot Tema Pendidikan

Suatu hari, sebuah kelas sedang berlangsung proses belajar-mengajar. kondisi saat itu begitu santai, sehingga salah satu murid bertanya kepada gurunya.
Siswa: "Bu guru, saya mau tanya!"
Guru: "Ya silakan, apa yang ingin kamu tanyakan, Den?"
Siswa: "Bu guru, sebenarnya boleh tidak seseorang dihukum karena perbuatan yang belum dilakukannya?"
Guru: "Jelas tidak boleh, dong. Seseorang baru boleh dihukum jika dia terbukti bersalah, Den."
Siswa: "Alhamdulillah Bu, berarti saya bebas hukuman ya, Bu? Soalnya saya belum mengerjakan PR."
ADVERTISEMENT
Guru: "Ooohhh…. dasar kamu!"

2. Teks Anekdot Tema Kesehatan

Dokter: “Apa yang terjadi dengan telinga Anda, Bu?”
P: “Begini dok, tadi pagi saya menyetrika baju. Saat saya sedang menyetrika, tiba-tiba telepon berdering. Karena refleks, saya langsung mengangkat setrika di telinga kiri saya.”
Dokter: “Begitu, saya mengerti keluhan Anda. Jadi, bagaimana jika telinga ibu ada di sebelah kanan?”
Pasien: “Ini dia, dok. Seseorang menelpon saya lagi.”
Dokter: *Hening*

3. Teks Anekdot Tema Sosial

Kakek Pengemis: “Nak, berilah sedekah, Nak,” pengemis memohon.
Pemuda: “Tolong kembalikan lima ribu itu, Kakek,” katanya.
Kakek Pengemis: “Ini, Nak, kembaliannya.”
Pemuda: “Nah, Kakek, kok kembaliannya sembilan ribu, itu banyak?” tanya pemuda itu heran.
Kakek: “Oh, tidak apa-apa, Nak. Anggap saja saya sedang bersedekah.”

4. Teks Anekdot Tema Ekonomi

Anak kecil: “Roti apa yang Anda jual, Pak?”
ADVERTISEMENT
Penjual Roti: “Banyak, Dek. Pilih saja.”
Penjual Roti: “Ada durian, mangga, strawberry, dan lainnya. Mau beli rasa apa, Dek?”
Anak kecil: “Bapak tidak ingin menjual roti, kan? Kok yang disebut buah terus. Roti aslinya mana?”
Penjual Roti: “Semua itu roti asli, hanya rasa buahnya saja, Dek.”
Anak kecil: “Bapak konyol, di sini. Di mana roti seperti itu ada.”
Penjual Roti: “Nah, saya tidak menjual roti kepada Anda, Dek,” katanya dengan kesal.
Contoh teks anekdot yang disebutkan di atas cukup menghibur dan mampu mencairkan suasana. Selain itu, teks tersebut juga mengandung sindiran halus yang bisa menjadi pelajaran tersendiri bagi pembacanya.
(DLA & SFR)