Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
4 Fondasi Berpikir Komputasional dan Penjelasannya
5 Agustus 2023 21:13 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 24 April 2024 9:41 WIB
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Berpikir komputasional adalah kemampuan berpikir dan menyelesaikan masalah dengan cara yang mirip dengan cara komputer memproses informasi. Terdapat 4 fondasi berpikir komputasional yang sebaiknya dipahami orang-orang.
ADVERTISEMENT
Empat fondasi berpikir komputasional itu menjadi dasar dalam memahami dan mengaplikasikan pemikiran. Fondasi berpikir komputasional menjadi kunci penting dalam menghadapi tantangan yang semakin bergantung pada teknologi.
4 Fondasi Berpikir Komputasional
Mengutip dari situs bebras.or.id, berpikir komputasional (Computational Thinking) adalah metode menyelesaikan persoalan dengan menerapkan teknik ilmu komputer (informatika).
Kemampuan untuk memecah masalah, mengenali pola, menyederhanakan informasi dan merancang langkah-langkah logis akan memberikan keunggulan dalam menyelesaikan masalah di masa depan yang semakin tergantung pada teknologi informasi .
Inilah 4 fondasi berpikir komputasional yang harus dipahami.
1. Dekomposisi
Dekomposisi adalah fondasi berpikir komputasional yang melibatkan kemampuan untuk memecah masalah besar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih mudah diatasi. Dengan cara ini, seseorang dapat lebih fokus menyelesaikan setiap bagian secara efisien.
ADVERTISEMENT
Contohnya dalam menghadapi masalah kompleks seperti mengembangkan aplikasi web, dekomposisi dapat membantu dalam membagi tugas menjadi bagian-bagian seperti desain antarmuka, pengembangan manajemen basis data.
2. Pengenalan Pola
Pengenalan pola adalah fondasi berpikir komputasional yang melibatkan kemampuan untuk mengenali pola dan informasi yang tersembunyi dari data yang ada.
Contohnya dalam analisis data, pengenalan pola dapat membantu mengidentifikasi tren atau kecenderungan yang mungkin tidak terlihat pada pandangan pertama.
3. Abstraksi
Abstraksi adalah fondasi berpikir komputasional yang melibatkan kemampuan untuk mengidentifikasi ide-ide pokok dan mengabaikan detail yang tidak relevan. Dengan cara ini, seseorang dapat memusatkan perhatian pada inti dari suatu masalah.
Contohnya dalam pemrograman, abstraksi dapat digunakan untuk membuat fungsi atau prosedur yang dapat digunakan kembali tanpa harus mengulangi kode yang sama berulang-ulang.
ADVERTISEMENT
4. Algoritma
Algoritma adalah fondasi berpikir komputasional yang melibatkan kemampuan untuk merancang langkah-langkah logis dan terurut dalam menyelesaikan suatu masalah atau tugas.
Dengan menggunakan algoritma, seseorang dapat merumuskan solusi yang efisien dan efektif. Contohnya dalam penjadwalan tugas, algoritma dapat membantu mengatur urutan dan prioritas tugas sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih efisien.
Baca juga: 5 Cara Belajar Komputer Dasar untuk Pemula
Itulah penjelasan 4 fondasi berpikir komputasional yang sebaiknya dipahami. Dengan mengetahui hal tersebut, membuat pengetahuan dan cara memecahkan masalah dalam era teknologi saat ini menjadi lebih baik lagi. (RIZ)