Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
4 Jenis Sakit Kepala yang Berbahaya Secara Medis
26 Juli 2022 17:11 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap orang pasti pernah mengalami sakit kepala. Jenis sakit kepala yang berbahaya itu sendiri cukup beragam, mulai dari sakit yang ringan hingga yang berat. Namun, saat sakit kepala dirasa sangat menyiksa dan berlangsung hingga berhari-hari, kamu perlu waspada. Bisa saja, itu adalah sakit kepala yang tidak biasa dan disebabkan oleh penyakit yang serius. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk memeriksakan diri ke dokter jika kondisi semakin tidak stabil. Umumnya, ada berbagai penyakit yang diindikasikan dari sakit kepala. Beberapa jenis penyakit tersebut bisa disimak lebih lanjut di artikel ini.
ADVERTISEMENT
Jenis-jenis Sakit Kepala
Mengutip buku Ilmu Bedah Saraf Edisi V oleh Satyanegara (2014), sakit kepala digolongkan menjadi dua jenis, yakni sakit kepala primer dan sekunder. Kedua golongan ini mempunyai ciri-ciri dan cara penanganan yang berbeda. Sakit kepala primer adalah sakit kepala yang ringan, sedangkan sakit kepala sekunder adalah sakit kepala yang timbul karena penyakit tertentu. Adapun jenis-jenis sakit kepala sekunder yang cukup berbahaya yaitu sebagai berikut:
1. Sakit Kepala Rebound
Sakit kepala rebound adalah jenis sakit kepala yang terjadi karena pemakaian obat-obatan yang berlebihan atau dalam waktu jangka panjang.
Sakit kepala ini bisa terasa sangat tegang, dan sangat nyeri layaknya migrain. Meskipun demikian, sakit kepala rebound sebaiknya tidak dibiarkan.
2. Meningitis
Meningitis juga ditandai dengan sakit kepala yang hebat. Ini adalah penyakit yang mengifeksi selaput otak akibat virus atau bakteri. Selain sakit kepala, sakit ini juga ditandai dengan demam, penurunan kesadaran, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
3. Sakit Kepala Hormonal
Sakit kepala hormonal adalah sakit kepala yang umumnya terjadi pada wanita. Sakit kepala ini dapat terjadi ketika sering mengonsumsi pil kontrasepsi saat menstruasi atau saat hamil. Pada sakit kepala ini, terjadi perubahan hormonal yang memicu terjadinya berbagai keluhan, salah satunya sakit kepala.
4. Sakit Kepala Sinusitis
Sinusitis juga dapat menyebabkan sakit kepala bagi penderitanya. Penyakit ini terjadi akibat penumpukan lendir dan menekan rongga sinus.
Umumnya, sakit kepala ini berlangsung selama beberapa hari. Saat menderita sakit kepala ini, sebaiknya periksakan ke dokter untuk memperoleh resep yang tepat.
Bila sakit kepala terus menerus, sebaiknya jangan dibiarkan berlarut-larut atau jangan hanya sekadar mengonsumsi obat apotik. Segera pergi ke dokter untuk mendapat diagnosa yang tepat. (DLA)
ADVERTISEMENT