Konten dari Pengguna

4 Perbedaan Akar Tunggang dan Akar Serabut pada Tanaman

Berita Terkini
Penulis kumparan
28 Oktober 2024 17:49 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perbedaan akar tunggang dan akar serabut - Sumber: pexels.com/@jon-li
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perbedaan akar tunggang dan akar serabut - Sumber: pexels.com/@jon-li
ADVERTISEMENT
Perbedaan akar tunggang dan akar serabut merupakan salah satu aspek menarik dalam dunia botani yang sering menjadi bahan perbincangan. Akar adalah bagian penting tanaman yang berfungsi untuk menyerap air dan nutrisi dari tanah serta memberikan stabilitas.
ADVERTISEMENT
Memahami perbedaan ini tidak hanya penting untuk ilmu botani, tetapi juga dapat memberikan wawasan tentang adaptasi tanaman terhadap lingkungan mereka.

Berbagai Perbedaan Akar Tunggang dan Akar Serabut

Ilustrasi perbedaan akar tunggang dan akar serabut - Sumber: pexels.com/@karolina-grabowska/
Meskipun kedua jenis akar ini memiliki fungsi yang sama, mereka memiliki struktur dan cara pertumbuhan yang berbeda. Akar tunggang biasanya memiliki satu akar utama yang besar dan dalam, sedangkan akar serabut terdiri dari banyak akar kecil yang menyebar di permukaan tanah.
Akar tunggang dan akar serabut memiliki perbedaan yang signifikan dalam struktur dan fungsi. Berikut adalah perbedaan akar tunggang dan akar serabut tersebut.

1. Struktur

Akar tunggang memiliki satu akar utama yang besar dan kuat (akar primer) yang tumbuh ke bawah. Dari akar utama, muncul akar-akar samping yang lebih kecil (akar sekunder). Contohnya pada tanaman seperti mangga, jati, dan kacang-kacangan.
ADVERTISEMENT
Akar serabut terdiri dari banyak akar kecil yang tumbuh dari batang dan hampir tidak ada akar utama yang menonjol. Akar-akar ini berkembang merata di sekitar tanah, membentuk sistem akar yang padat. Contohnya pada tanaman seperti padi, jagung, dan rumput.

2. Fungsi

Akar tunggang mampu menjangkau kedalaman tanah yang lebih besar, memberikan stabilitas yang baik untuk tanaman. Baik untuk menyerap air dan nutrisi dari kedalaman tanah.
Sedangkan akar serabut efektif dalam menyerap air dan nutrisi dari lapisan permukaan tanah yang lebih luas. Membantu mencegah erosi tanah dengan menjaga tanah tetap terikat.

3. Perkembangan

Akar tunggang berkembang dari embrio sebagai akar utama dan terus tumbuh dengan penambahan akar sekunder. Sementara perkembangan akar serabut muncul dari batang dan berkembang secara horizontal dan vertikal tanpa akar utama yang jelas.
ADVERTISEMENT

4. Ketahanan Terhadap Angin

Akar tunggang memiliki stabilitas yang lebih baik pada tanaman tinggi dan besar, sehingga lebih tahan terhadap angin kencang. Sebaliknya, meskipun memiliki banyak akar, tumbuhan yang berakar serabut stabilitasnya tidak sekuat akar tunggang dalam menghadapi angin.
Berdasarkan buku ANATOMI FISIOLOGI TUMBUHAN, Sri Wahyuni, dkk, (2019), contoh tanaman yang memiliki akar tunggang adalah pohon mangga, jati, dan kacang tanah. Sedangkan, tanaman yang memiliki akar serabut adalah padi, jagung, dan rumput.
Perbedaan akar tunggang dan akar serabut tersebut menunjukkan adaptasi masing-masing jenis akar terhadap lingkungan dan kebutuhan tanaman. Selain itu juga menggambarkan bagaimana mereka berfungsi dalam menyokong kehidupan tanaman. (DNR)