Konten dari Pengguna

4 Perbedaan Metode Abstraksi dengan Berpikir Algoritma dalam Dunia Digital

Berita Terkini
Penulis kumparan
2 Oktober 2024 19:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tuliskan penjelasan perbedaan metode abstraksi dengan berpikir algoritma - Sumber: pixabay.com/yeiferr
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tuliskan penjelasan perbedaan metode abstraksi dengan berpikir algoritma - Sumber: pixabay.com/yeiferr
ADVERTISEMENT
Tuliskan penjelasan perbedaan metode abstraksi dengan berpikir algoritma! Perlu dipahami dulu bahwa metode abstraksi dan berpikir algoritma adalah dua konsep yang berbeda tapi saling melengkapi dalam ilmu komputer dan pemecahan masalah secara digital.
ADVERTISEMENT
Dalam praktiknya, kedua metode ini sering digunakan bersama. Abstraksi membantu memahami masalah secara keseluruhan, sedangkan berpikir algoritma membantu menyusun langkah-langkah spesifik untuk menyelesaikannya.

Tuliskan Penjelasan Perbedaan Metode Abstraksi dengan Berpikir Algoritma!

Ilustrasi tuliskan penjelasan perbedaan metode abstraksi dengan berpikir algoritma - Sumber: pixabay.com/stocksnap
Berdasarkan buku Computational Thinking Skills, Nur Huda, Jaslin Ikhsan, (2024), metode abstraksi dan berpikir algoritma biasanya digunakan secara bersamaan atau beriringan.
Keduanya digunakan untuk menyederhanakan, menganalisis, dan menyelesaikan masalah kompleks, terutama dalam bidang ilmu komputer, matematika, dan pengembangan perangkat lunak.
Meskipun memiliki fungsi yang hampir mirip, tapi kedua metode tersebut mempunyai beberapa perbedaan. Inilah perbedaannya jika diminta untuk tuliskan penjelasan perbedaan metode abstraksi dengan berpikir algoritma!

1. Definisi

Abstraksi adalah proses menyederhanakan kompleksitas dengan menghilangkan detail yang tidak perlu, sehingga fokus pada elemen yang paling penting. Dalam pemrograman, abstraksi membantu untuk memodelkan objek atau sistem dengan cara yang lebih sederhana.
ADVERTISEMENT
Sementara, berpikir algoritma adalah proses merumuskan langkah-langkah sistematis untuk menyelesaikan suatu masalah. Algoritma merupakan serangkaian instruksi atau prosedur yang jelas dan terperinci.

2. Tujuan

Tujuan dari metode abstraksi adalah untuk memudahkan pemahaman dan pengelolaan sistem yang kompleks. Dengan menggunakan abstraksi, pengguna dapat melihat gambaran besar tanpa terjebak dalam rincian yang rumit.
Sedangkan tujuan berpikir algoritma adalah untuk menemukan solusi yang efektif dan efisien untuk masalah tertentu. Dengan berpikir algoritma, para pengguna dapat merancang solusi yang terstruktur dan dapat diimplementasikan.

3. Contoh

Dalam pemrograman, kelas dan antarmuka adalah contoh abstraksi. Misalnya, jika seseorang memiliki kelas "Mobil," artinya hanya perlu mendefinisikan atribut dasar (seperti warna, merek, dan model) tanpa harus memperhatikan semua detail teknis mesin.
Di sisi lain, algoritma dimanfaatkan untuk mencari bilangan terbesar dalam daftar bisa terdiri dari langkah-langkah seperti: mulai dengan angka pertama, bandingkan dengan angka berikutnya, dan simpan angka terbesar. Langkah-langkah ini harus jelas dan terurut.
ADVERTISEMENT

4. Penerapan

Abstraksi sering digunakan dalam desain perangkat lunak dan pemrograman berorientasi objek untuk menciptakan struktur yang lebih terorganisir dan mudah dipahami.
Sementara berpikir algoritma digunakan dalam pemrograman untuk menyusun kode yang dapat menjalankan tugas-tugas tertentu, serta dalam matematika dan ilmu komputer untuk menyelesaikan masalah.
Dapat disimpulkan bahwa abstraksi lebih berfokus pada simplifikasi dan penyederhanaan kompleksitas, sedangkan berpikir algoritma lebih fokus pada langkah-langkah spesifik untuk menyelesaikan masalah.
Abstraksi mengabaikan detail yang tidak relevan, sedangkan berpikir algoritma membutuhkan detail yang jelas dan terstruktur untuk menjelaskan langkah-langkah solusi. Demikian pembahasan untuk menjawab saat diminta untuk tuliskan penjelasan perbedaan metode abstraksi dengan berpikir algoritma. (DNR)