4 Syarat Teks Berita dalam Pelajaran Bahasa Indonesia

Ilustrasi Syarat Teks Berita. Sumber foto: unsplash.com/Roman Kraft

Teks berita adalah salah satu jenis teks yang sering ditemui di media massa, baik cetak maupun elektronik. Dalam pelajaran bahasa Indonesia ada beberapa syarat teks berita. Coba sebutkan syarat teks berita.

Syarat tersebut nantinya bisa dijadikan dasar untuk membuat kesimpulan apakah teks tersebut termasuk ke dalam jenis teks berita atau jenis teks lainnya. Karena dalam bahasa Indonesia, ada banyak jenis teks dengan karakteristik yang berbeda-beda.

4 Syarat Teks Berita dalam Pelajaran Bahasa Indonesia yang Wajib Diketahui

Ilustrasi Syarat Teks Berita. Sumber foto: unsplash.com/Toa Heftiba

Dikutip dari buku Bestie Book Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VII, VIII, & IX, The King Eduka, pengertian teks berita adalah jenis teks yang menyampaikan kabar atau informasi kepada masyarakat mengenai suatu kejadian atau peristiwa faktual dan aktual.

Namun, tidak semua teks yang berisi informasi bisa disebut sebagai teks berita. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh teks berita agar sesuai dengan kaidah penulisan dan penyajian yang berlaku.

Berikut ini adalah jawaban dari pertanyaan sebutkan syarat teks berita dalam pelajaran bahasa Indonesia.

1. Memiliki Unsur 5W + 1H

Memiliki unsur 5W+1H, yaitu apa (what), siapa (who), kapan (when), di mana (where), mengapa (why), dan bagaimana (how).

Unsur 5W+1H ini harus terangkum dalam paragraf pembuka atau lead, yang merupakan bagian terpenting dari teks berita. Lead harus bisa menjawab pertanyaan dasar pembaca tentang peristiwa atau kejadian yang dilaporkan.

2. Menggunakan Bahasa yang Lugas, Jelas, dan Objektif

Bahasa yang digunakan dalam teks berita harus sesuai dengan kaidah ejaan dan tata bahasa yang baku. Selain itu, bahasa yang digunakan juga harus menghindari penggunaan istilah asing, singkatan, atau jargon yang tidak umum.

Bahasa yang digunakan juga harus bersifat netral dan tidak memihak kepada salah satu pihak yang terlibat dalam peristiwa atau kejadian yang dilaporkan.

3. Menggunakan Struktur Piramida Terbalik

Yaitu menyajikan informasi dari yang terpenting hingga yang kurang penting. Struktur piramida terbalik ini bertujuan untuk memudahkan pembaca untuk menangkap inti dari teks berita tanpa harus membaca seluruh isi teks.

4. Sumber yang Kredibel dan Akurat

Sumber informasi yang digunakan dalam teks berita harus bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya dan relevansinya dengan peristiwa atau kejadian yang dilaporkan.

Sumber informasi bisa berasal dari narasumber langsung, seperti saksi mata, korban, pelaku, atau pihak resmi, atau dari narasumber tidak langsung, seperti dokumen, laporan, atau data statistik. Sumber informasi juga harus dicantumkan dalam teks berita dengan jelas dan lengkap.

Baca juga: Langkah-Langkah Mengubah Teks Wawancara menjadi Teks Berita dan Contohnya

Beberapa syarat teks berita di atas harus dipenuhi agar sebuah teks bisa dikatakan sebagai sebuah berita dalam pelajaran bahasa Indonesia. (WWN)