Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
4 Teknik Pembuatan Kerajinan Logam yang Sering Digunakan
25 April 2024 17:26 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Teknik pembuatan kerajinan logam adalah serangkaian metode dan proses yang digunakan untuk membentuk, memanipulasi, dan mengolah logam menjadi berbagai jenis produk kerajinan. Ada banyak sekali contoh kerajinan logam yang dibuat dengan berbagai teknik .
ADVERTISEMENT
Tujuan dari teknik ini adalah untuk menciptakan objek atau barang yang memiliki nilai khusus. Baik secara estetika, kegunaan, maupun keindahan dengan menggunakan bahan dasar logam.
Apa Saja Teknik Pembuatan Kerajinan Logam?
Berdasarkan buku Pendekar-Pendekar Besi Nusantara: Kajian Antropologi tentang Pandai Besi Tradisional di Indonesia, Stanley Ann Dunham, (2008), teknik pembuatan kerajinan logam terdiri dari berbagai tahapan, mulai dari persiapan bahan baku hingga penyelesaian produk.
Tahap awal dari proses pembuatan kerajinan logam adalah persiapan bahan baku. Dilanjutkan dengan proses pembentukan logam untuk membentuk bentuk dan struktur yang diinginkan. Sampai dengan tahap penyelesaian atau finishing.
Beberapa teknik yang biasa digunakan dalam pembuatan kerajinan bahan keras dari logam antara lain:
1. Teknik Pengecoran Logam (Casting)
Teknik pengecoran logam melibatkan peleburan logam mentah dan menuangkannya ke dalam cetakan untuk membentuk objek yang diinginkan. Ada dua jenis utama pengecoran logam: pengecoran cetak pasir dan pengecoran cetak logam.
ADVERTISEMENT
Pengecoran cetak pasir adalah pembuatan cetakan dari pasir yang dicetak sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Sedangkan pengecoran cetak logam menggunakan cetakan logam yang dibuat dengan presisi tinggi. Teknik pengecoran cocok untuk produksi massal.
2. Teknik Tempa (Forging)
Teknik tempa adalah metode pembentukan logam dengan memberikan tekanan dan panas pada logam untuk mengubah bentuknya. Dimulai dari memanaskan logam sampai mencapai suhu tinggi, lalu menekan atau memukulnya dengan palu atau alat tempa lainnya.
Tujuan dari teknik tempa adalah untuk membentuk logam menjadi bentuk yang diinginkan dengan meningkatkan kekuatan, ketahanan, dan ketahanan terhadap korosi. Kerajinan logam yang menggunakan teknik tempa adalah senjata tradisional, pagar, dan perhiasan.
3. Teknik Las (Welding)
Teknik las adalah proses menyambungkan dua atau lebih potongan logam dengan mencairkan dan menyatukannya. Ini dilakukan dengan menggunakan panas yang tinggi, tekanan, dan atau aliran gas pelindung.
ADVERTISEMENT
Teknik las sering digunakan untuk menghasilkan kerajinan logam yang kuat dan tahan lama. Caranya adalah dengan menyatukan potongan-potongan logam yang berbeda menjadi satu kesatuan.
4. Teknik Patri (Etching)
Teknik patri adalah proses yang digunakan dalam cara membuat gambar atau pola pada permukaan logam dengan menggunakan bahan kimia. Tujuannya adalah untuk menghilangkan bagian tertentu dari logam.
Proses ini membutuhkan tambahan lapisan resisten seperti tinta atau pelapis lilin ke permukaan logam, lalu ditambah dengan larutan kimia. Larutan kimia akan mengukir logam pada bagian yang tidak dilindungi oleh lapisan resisten, meninggalkan gambar atau pola yang diinginkan.
Teknik pembuatan kerajinan logam memerlukan keterampilan dan pengetahuan yang mendalam tentang sifat-sifat logam. Termasuk juga teknik pengolahan dan alat-alat yang digunakan. Selain itu, kreativitas dan ketelitian juga sangat penting dalam menciptakan kerajinan yang berkualitas tinggi. (DNR)
ADVERTISEMENT