4 Tradisi Adat Menerima Tamu di Indonesia

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
20 Februari 2024 20:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Salah satu tradisi adat menerima tamu ialah. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Chait Goli
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu tradisi adat menerima tamu ialah. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Chait Goli
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia tidak hanya dikenal dengan keindahan alamnya, tetapi juga dengan memiliki beragam tradisi adat yang digunakan untuk menyambut tamu. Salah satu tradisi adat menerima tamu ialah Potong Pantan.
ADVERTISEMENT
Berbagai tradisi ini memberikan gambaran tentang kehangatan dan penghormatan yang diberikan kepada tamu yang datang. Hal ini mencerminkan Indonesia sebagai negara yang penuh dengan keramahan.

Tradisi Adat Menerima Tamu di Berbagai Daerah

Salah satu tradisi adat menerima tamu ialah. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/terence b
Mengutip dari buku Tradisi Sekura Cakak Buah Masyarakat Adat Saibatin Lampung Barat dalam Kacamata Geografi, Purnama Aryxa, (2021), salah satu tradisi adat menerima tamu ialah Sekura yang bermakna menerima tamu atau membuka diri untuk para tamu yang ingin datang. Sekura sendiri berasal dari Lampung Barat.
Selain hal itu, ada beberapa tradisi adat menerima tamu lainnya yang ada di Indonesia. Inilah beberapa di antaranya.

1. Potong Pantan di Kalimantan Tengah

Upacara adat Potong Pantan dilaksanakan oleh masyarakat Dayak Ngaju di Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah.
ADVERTISEMENT
Upacara ini bertujuan untuk menyambut tamu umum atau pemerintahan dengan harapan agar selalu mendapat perlindungan dan kesuksesan dalam melaksanakan tugasnya.

2. Henge'do di Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur

Tradisi Henge'do merupakan tradisi mencium hidung yang dilakukan masyarakat Sabu Raijua. Tradisi ini memiliki makna yang dalam sebagai simbol keakraban dan rasa keterikatan antarindividu.
Filosofi hidung sebagai alat pernapasan yang melambangkan kehidupan membuat tradisi ini menjadi bentuk penghormatan dan kebersamaan.

3. Huler Wair di Flores, Nusa Tenggara Timur

Huler Wair adalah tradisi penyambutan tamu yang dilakukan oleh masyarakat Sikka di Flores. Dalam tradisi ini, seorang tua adat membacakan syair-syair yang disebut Kleteng Latar dalam bahasa Sikka sambil memercikkan tamu dengan air kelapa. Tujuan dari ritual ini adalah untuk menjaga tamu dari bahaya.

4. Meaju di Sulawesi Tengah

Tradisi Meaju dilakukan oleh Suku Kaili di Sulawesi Tengah untuk menyambut tamu kehormatan. Tradisi ini mengekspresikan kegembiraan serta kesediaan untuk memberikan rasa aman dan damai bagi para tamu.
ADVERTISEMENT
Ritual Meaju melibatkan penggunaan alat-alat tradisional seperti gimba, guma, toko, dan kaliavo serta gerakan tarian perang sebagai bentuk penyambutan yang mengesankan.
Jadi, salah satu tradisi adat menerima tamu ialah Sekura. Selain itu, masih ada berbagai tradisi lainnya. Dengan menjaga dan melestarikan tradisi adat seperti ini, Indonesia tidak hanya mempertahankan identitas budayanya, tetapi juga persaudaraan di antara masyarakat. (RIZ)