Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
4 Upacara Adat Kalimantan Barat yang Ada Hingga Saat Ini
30 Juli 2022 17:08 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Setiap daerah di Indonesia pasti memiliki kebudayaan dan upacara adat yang masih dipegang hingga saat ini. Perbedaan dan keanekaragaman bentuk dan tata upacara adat di setiap daerah di Indonesia bergantung kepada adat yang berlaku. Nah, artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai 4 upacara adat Kalimantan Barat yang ada hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
Mengenal Upacara Adat yang Ada di Kalimantan Barat
Penduduk Indonesia terdiri atas beberapa suku bangsa, kebudayaan, dan memiliki berbagai bahasa daerah. Keragaman tersebut menjadi keunikan dari bangsa Indonesia dan tidak boleh menjadikan bangsa kita terpecah belah. Keragaman ini justru harus menjadi dasar untuk membina persatuan dan kesatuan negara.
Setiap suku memiliki upacara adat yang khas dimiliki oleh masing-masing daerah. Dikutip dari buku Be Smart Ilmu Pengetahuan Sosial (Geografi, Sejarah, Sosiologi, Ekonomi) untuk Kelas VII yang ditulis oleh Mila Saraswati & Ida Widaningsih (2008: 77), perbedaan dan keanekaragaman bentuk dan tata upacara adat di setiap daerah di Indonesia bergantung pada adat istiadat yang berlaku di setiap daerah tersebut. berikut adalah 4 upacara adat Kalimantan Barat yang ada hingga saat ini:
ADVERTISEMENT
1. Wadian/Bulian
Wadian merupakan kegiatan upacara pengobatan pada suku Dayak Bawo atau Belian pada suku Melayu. Upacara ini dilakukan dalam rangka pengobatan terhadap orang sakit. Ya, pengobatan medis zaman dahulu memang tidak semaju sekarang, sehingga masyarakat memanfaatkan upacara ini untuk mengobati orang sakit.
2. Nyangahatan
Upacara ini biasanya dipimpin oleh petugas adat yang menangani padi, yang disebut dengan Tuha Tahu. Adapun tradisi ini dilakukan untuk menghindari gangguan saat proses menanam padi dan supaya padi tumbuh subur.
3. Gawai Makai Taun
Tradisi ini merupakan upacara tahun baru sebagai ucapan syukur kepada Petara (Tuhan) atas segala rezeki yang telah diberikan. Selain itu, masyarakat juga memohon berkah-Nya untuk tahun yang akan datang.
4. Upacara Adat Buah
Upacara ini dilakukan untuk menyambut musim buah dalam kehidupan masyarakat Pesaguan. Tujuannya adalah agar mendapat hasil panen yang melimpah dan bersyukur kepada Tuhan.
ADVERTISEMENT
Setiap upacara di atas menjadi identitas masyarakat dan warisan kebudayaan yang penting untuk dilestarikan. Demikian 4 upacara adat Kalimantan Barat yang ada hingga saat ini. Semoga bermanfaat! (CHL)