Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
4 Upacara Adat Kalimantan Selatan yang Masih Dilakukan
31 Juli 2022 17:10 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kalimantan Selatan adalah salah satu provinsi yang dikenal masih memegang teguh tradisi dan adat istiadat daerahnya. Upacara adat Kalimantan Selatan masih tetap dilakukan di sejumlah daerah dengan tujuan dan cara pelaksanaan yang berbeda-beda. Upacara adat dilakukan di waktu tertentu, sehingga pelaksanaannya tidak dilakukan secara sembarangan. Pada dasarnya, upacara adat yang diadakan oleh masyarakat Kalimantan Selatan sangat banyak. Namun, pada kesempatan kali ini, mari simak 4 upacara adat yang akan dijelaskan lebih lanjut di artikel ini.
ADVERTISEMENT
Upacara Adat Kalimantan Selatan
Berikut adalah beberapa jenis upacara adat di Kalimantan Selatan yang masih dilestarikan:
1. Upacara Badudus
Mengutip buku Utang Banjar dan Kebudayaannya (2007), badudus merupakan upacara yang dilakukan saat masa peralihan dari remaja menuju dewasa. Upacara ini adalah ritual yang dilakukan untuk membersihkan jiwa serta raga.
Upacara ini dilakukan oleh mereka yang dinobatkan sebagai orang dewasa dan akan menjadi calon pengantin.
2. Babalian Tandik
Babalian Tandik adalah ritual yang diadakan oleh Suku Dayak dalam kurun waktu seminggu. Puncak ritual ini umumnya dilakukan di ambang mulut goa bersama dengan sesaji pemotongan hewan kurban. Selanjutnya,, upacara ini ditutup dengan Upacara Badudus yang biasanya disiramkan ke seluruh pengunjung yang ikut, sehingga mereka akan basah semua.
ADVERTISEMENT
3. Basunat
Upacara adat yang berikutnya adalah basunat. Upacara adat ini sangat penting dan dianggap sebagai penyempurna jika seseorang belum bersunat. Oleh karena itu, orang Banjar ritual ini dilakukan sejak masih anak-anak, mulai usia 6 – 12 tahun.
4. Mallasuang Manu
Mallasuang manu adalah upacara tradisional Kalimantan Selatan yang dilakukan dengan melepas sepasang ayam agar diperebutkan masyarakat. Hal ini dilakukan sebagai ungkapan syukur atas hasil laut yang melimpah di Pulau Laut Selatan. Ritual ini umumnya dilakukan oleh Suku Mandar yang cukup dominan di kecamatan tersebut. Upacara ini diselenggarakan setahun sekali pada bulan Maret berdasarkan kalender Masehi.
Itulah beberapa upacara adat yang bisa dipelajari dari masyarakat Kalimantan Selatan. Adapun pakaian adat Kalimantan Selatan menggunakan pakaian yang kental dengan nuansa Islam Melayu. (DLA)
ADVERTISEMENT
Live Update