Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
5 Cara Menghadapi Pasangan yang Suka Blokir Ketika Sedang Ada Masalah
6 Januari 2025 19:24 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cara menghadapi pasangan yang suka blokir ini perlu dipahami untuk menyelesaikan masalah dalam hubungan. Dengan demikian, kondisi hubungan bisa segera kembali seperti semula.
ADVERTISEMENT
Dalam hubungan, komunikasi yang sehat adalah kunci utama untuk menyelesaikan masalah. Namun, tidak semua pasangan memiliki cara yang sama dalam menghadapi konflik. Beberapa orang memilih untuk memblokir pasangannya saat terjadi perselisihan.
Cara Menghadapi Pasangan yang Suka Blokir dalam Hubungan
Dikutip dari buk Tip Keamanan Blog dan Jaringan Sosial, Raf (2013: 101), memblokir artinya mencegah seseorang pengguna dari mengikuti atau membalas seseorang. Kegiatan ini sering dilakukan saat terjadi masalah dengan pasangan.
Menghadapi pasangan yang suka memblokir saat konflik memang tidak mudah. Hal ini tentu bisa menimbulkan rasa frustrasi dan kebingungan.
Namun, dengan pendekatan yang bijak, seseorang bisa membantu pasangan memahami dampak dari tindakannya dan mendorong komunikasi yang lebih sehat.
ADVERTISEMENT
Berikut ini adalah cara menghadapi pasangan yang suka blokir ketika sedang ada masalah.
1. Pahami Alasan di Balik Tindakannya
Memblokir pasangan saat konflik bisa menjadi bentuk mekanisme pertahanan. Mungkin pasangan membutuhkan waktu untuk menenangkan diri atau merasa kewalahan menghadapi argumen.
Daripada langsung tersinggung, cobalah untuk memahami alasan di balik perilakunya. Berikan waktu agar dia bisa merenung dan menata emosinya.
2. Tetap Tenang dan Jangan Membalas dengan Emosi
Membalas tindakan pasangan dengan emosi atau memblokir balik hanya akan memperburuk situasi. Tetaplah tenang dan jangan terbawa perasaan. Ingatlah bahwa tujuan utamanya adalah memperbaiki hubungan, bukan memperpanjang konflik.
3. Cari Waktu yang Tepat untuk Berdiskusi
Ketika situasi sudah mereda dan pasangan membuka blokir, ajaklah dia berdiskusi secara dewasa. Sampaikan perasaan masing-masing dengan tenang, tanpa menyalahkan.
Contoh kalimat dalam menyampaikan perasaan adalah "Aku merasa sedih ketika kamu memblokir aku saat kita sedang ada masalah. Bisakah kita mencari cara lain untuk menyelesaikan konflik di masa depan?"
ADVERTISEMENT
4. Berikan Ruang untuk Perubahan
Jika pasangan menyadari kesalahannya, berikan kesempatan untuk memperbaiki diri. Perubahan tidak terjadi dalam semalam, jadi bersabarlah.
Jika perlu, sepakati bersama cara berkomunikasi yang lebih baik di masa depan. Misalnya memberikan jeda waktu sebelum membahas masalah.
5. Evaluasi Hubungan
Namun, jika pasangan terus-menerus menggunakan blokir sebagai cara menghindari masalah tanpa menunjukkan keinginan untuk berubah, evaluasi hubungan. Komunikasi yang sehat membutuhkan usaha dari kedua belah pihak.
Baca juga: 7 Cara PDKT agar Tidak Bosan dan Lebih Seru
Itulah cara menghadapi pasangan yang suka blokir ketika sedang ada masalah . Ingatlah bahwa hubungan yang kuat dibangun dari kerja sama, saling pengertian, dan keinginan untuk tumbuh bersama. (Gin)