Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
5 Contoh Adat Minang yang Masih Lestari Sampai Sekarang
4 Desember 2021 9:38 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, kita simak dahulu sejarah dari Minangkabau . Dikutip dari buku Kuliner Minangkabau: Pusaka Nenek Moyang yang Pantas Disayang, Murdijati Gardjito, Chairunisa Chayatunufus, (2019: 15) kata Minangkabau berasal dari dua kata yaitu Minang yang memilki arti menang dan kabau yang memiliki arti kerbau. Jika disatukan maka arti Minangkabau adalah kemenangan orang Minangkabau dalam adu kerbau di bawah pimpinan Datuk Parpatuh Nan Sebatang dan Datuk Katumanggunga. Menurut legenda, bahwa untuk mencegah terjadinya pertempuran dengan pasukan Majapahit, masyarakat lokal mengusulkan untuk mengadu kerbau Minang dengan kerbau Jawa.
5 Contoh Adat Minang
Berikut adalah 5 contoh adat Minang yang masih lestari sampai sekarang:
Pacu Jawi
Pacu Jawi atau balapan sapi merupakan salah satu olahraga tradisional yang umum diadakan di Tanah Datar. Setiap tahunnya dalam satu bulan terdapat empat wilayah yang mengadakan acara ini secara bergiliran. Mulai dari Kecamatan Pariangan, Kecamatan Rambatan, Kecamatan Lima Kaum dan Kecamatan Sungai Tarab. Memang sekilas olahraga ini mirip dengan tradisi di Madura. Hanya saja Pacu Jawi diadakan di tanah berlumpur sehingga nuansanya lebih ekstrim.
ADVERTISEMENT
Batagak Pangulu
Upacara ini merupakan sebuah upacara adat yang sangat besar, karena akan digelar 3 hari hingga satu minggu. Upacara Batagak Pangulu itu merupakan sebuah upacara adat yang dilakukan untuk mengangkat pimpinan suku atau kaumnya.
Upacara Tabuik
Tabuik atau Tabot yang berarti "peti kayu” adalah istilah yang merujuk pada legenda tentang keberadaan makhluk berwujud kuda bersayap dan berkepala manusia yang disebut buraq. Upacara Tabuik merupakan upacara tahunan yang telah dilaksanakan sejak abad ke-19 di Tanah Minang. Upacara ini sebagai bentuk penghormatan atas meninggalnya cucu Nabi Muhammad SAW, Husein bin Ali bin Abi Thalib, pada tanggal 10 Muharram.
Kerik Gigi
Orang Mentawai melakukan tradisi ini khusus bagi kaum perempuan yang telah dianggap dewasa. Nilai dari tradisi ini adalah untuk menambah kecantikan dan juga sebagai simbolisasi kedamaian hati dan pikiran.
ADVERTISEMENT
Makan Majamba
Itulah 5 contoh adat Minang yang masih lestari sampai sekarang. (WWN)