Konten dari Pengguna

5 Hal yang Dimuat dalam Contoh Surat Tuntutan Pidana

Berita Terkini
Penulis kumparan
2 Mei 2025 17:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi contoh surat tuntutan pidana. sumber: unsplash/gabrielle henderson
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi contoh surat tuntutan pidana. sumber: unsplash/gabrielle henderson
ADVERTISEMENT
Surat tuntutan pidana merupakan dokumen penting dalam proses peradilan pidana yang harus disusun secara tepat dan menyeluruh. Dalam contoh surat tuntutan pidana, dokumen ini menjadi acuan bagi hakim dalam mempertimbangkan putusan terhadap terdakwa.
ADVERTISEMENT
Surat tuntutan pidana disusun oleh Jaksa Penuntut Umum sebagai pernyataan resmi tuntutan atas perbuatan pidana yang dilakukan terdakwa. Informasi yang disampaikan harus lengkap agar tidak mudah disanggah oleh pihak pembela atau terdakwa sendiri.

Pengertian dan Hal-hal yang Dimuat dalam Contoh Surat Tuntutan Pidana

ilustrasi contoh surat tuntutan pidana. sumber: unsplash/wesley tingey
Pada Hukum Acara Pidana, H. Suyanto, SH., MH., MKn (2018:124), dijelaskan bahwa surat tuntutan menjadi bahan untuk pembelaan. Oleh karena itu, contoh surat tuntutan pidana menjadi landasan penting dalam pertarungan argumentatif di ruang sidang.
Melalui surat tututan pidana, Jaksa Penuntut Umum menyimpulkan surat tuntutan dari hasil pemeriksaan di persidangan. Oleh karena itu, penulisan surat ini harus logis, sistematis, dan sesuai hukum yang berlaku, dengan memuat beberapa hal, seperti:
ADVERTISEMENT

1. Pendahuluan

Bagian pendahuluan memuat identitas lengkap terdakwa serta lampiran surat dakwaan. Informasi ini penting agar identitas hukum terdakwa jelas dan tidak terjadi kesalahan administratif.

2. Uraian Fakta Hukum

Bagian ini mencakup keterangan dari saksi, terdakwa, serta alat bukti pendukung lainnya. Dalam surat tuntutan pidana, alat bukti dapat berupa berita acara pemeriksaan atau rekonstruksi kejadian.

3. Analisa Fakta Hukum

Fakta hukum yang diperoleh selama persidangan disusun menjadi analisis dalam bentuk kesimpulan jaksa. Tujuannya adalah membuktikan keterlibatan terdakwa dalam tindak pidana berdasarkan fakta yang relevan.

4. Analisa Hukum atau Uraian Yuridis

Bagian ini menjelaskan pembuktian unsur-unsur tindak pidana sesuai peraturan hukum. Jaksa menguraikan pasal-pasal yang dilanggar serta relevansinya dengan perbuatan terdakwa.

5. Tuntutan Pidana

Bagian akhir berisi tuntutan jaksa berupa jenis dan berat pidana yang diminta untuk dijatuhkan kepada terdakwa. Selain itu, dicantumkan pula hal-hal yang meringankan dan memberatkan berdasarkan hasil persidangan.
ADVERTISEMENT
Contoh surat tuntutan pidana menunjukkan bahwa setiap bagian memiliki peran penting dalam membentuk dasar tuntutan yang solid. Penyusunan yang sistematis dan berbasis hukum akan memperkuat posisi penuntut umum dalam menghadapi pembelaan dari terdakwa. (HAN)