5 Menu Buka Puasa yang Cocok Saat Sedang Diet

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
28 Mei 2019 13:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sup ayam bisa menjadi pilihan menu berbuka. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Sup ayam bisa menjadi pilihan menu berbuka. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Bagi yang sedang menjalani diet tentu harus pintar-pintar memilih menu buka puasa yang tepat. Salah pilih menu, program diet yang telah dijalani bisa ternoda begitu saja.
ADVERTISEMENT
Karenanya, pemilihan menu buka puasa harus benar-benar dicermati. Meski harus konsisten soal program diet, menu yang bisa dikonsumsi bisa membuat Anda tak merasa bosan. Pasalnya, ada banyak menu yang cocok untuk para orang yang sedang diet.
Dilansir dari laman Medical News Today, Anda harus tetap memenuhi 40 persen dari kebutuhan karbohidrat tubuh. Dirangkum dari berbagai sumber, ada beberapa menu buka puasa yang bisa dipilih untuk Anda yang sedang diet. Berikut daftarnya:
Kurma
Shutterstock/Yellow Cat
Satu buah kurma berisikan seperti 1 sendok teh gula, yakni 20 kalori, 5,3 gram karbohidrat, dan serat. Kandungan serat pada kurma bisa menghambat tingkat kelaparan pada tubuh Anda. Artinya, Anda akan merasa kenyang lebih lama setelah berbuka.
Nasi Merah
ADVERTISEMENT
Nasi putih tentu akan menjadi hal yang sangat dihindari bagi Anda yang sedang diet. Sebagai solusinya, nasi merah bisa menjadi pilihan yang tepat. Nasi merah memiliki banyak kandungan serat serta rendah kalori.
Telur
Stephanie Elia/kumparan
Sumber protein lain yang tak boleh dilupakan adalah telur. Menyantap telur saat berbua bisa mengontrol hormon pemicu rasa lapar. Ini juga agar Anda bisa menghindari aktivitas makan yang berlebihan.
Alpukat
Tak seperti buah-buahan lainnya, alpukat adalah buah yang mengandung banyak lemak sehat. Selain itu, nutrisi penting lain yang ada di alpukat adalah serat dan kalium.
Getty Images
Sup Ayam
Ayam memang mengandung lemak, tapi kadarnya masih kalah dengan protein didalamnya. Ini adalah kandungan yang sangat penting untuk membakar kalori. Kandungan ini bisa membayar sekitar 80-100 kalori per hari di dalam tubuh.
ADVERTISEMENT