Konten dari Pengguna

5 Perbedaan Fosil dan Artefak dalam Ilmu Sejarah

Berita Terkini
Penulis kumparan
11 Agustus 2023 19:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Apakah perbedaan fosil dan artefak, sumber: unsplash/JohannesPlenio
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Apakah perbedaan fosil dan artefak, sumber: unsplash/JohannesPlenio
ADVERTISEMENT
Apakah perbedaan fosil dan artefak? Pertanyaan ini perlu dijawab dengan tepat sesuai kajian dalam ilmu sejarah. Tidak dipungkiri, masih banyak orang yang belum bisa membedakan antara fosil dengan artefak.
ADVERTISEMENT
Fosil dan artefak sama-sama peninggalan sejarah yang berkaitan dengan kehidupan makhluk hidup di zaman dulu. Saat ini, fosil dan artefak digunakan sebagai bahan penelitian untuk mencari tahu tentang kehidupan di masa lampau.

Perbedaan Fosil dan Artefak

Ilustrasi Apakah perbedaan fosil dan artefak, sumber: unsplash/HulkiOkan
Apakah perbedaan fosil dan artefak? Fosil merupakan sisa makhluk hidup yang telah menjadi mineral atau batu. Agar bisa menjadi fosil, sisa tumbuhan atau hewan harus tertutup sedimen dalam waktu yang lama.
Sedangkan artefak merupakan benda arkeologi yang mencakup seluruh benda yang dibuat atau dimodifikasi manusia pada zaman dulu. Beberapa perbedaan fosil dan artefak bisa disimak di bawah ini:

1. Pengertian

Perbedaan fosil dan artefak bisa diketahui dari pengertiannya. Mengutip buku Hewan Merayap, Steve Setford (2005: 112), pengertian fosil adalah bagian tubuh hewan atau tumbuhan yang telah tertimbun sedimen selama jutaan tahun.
ADVERTISEMENT
Lalu, pengertian artefak adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia pada masa lampau. Contoh artefak yaitu senjata logam, gerabah, tanduk binatang, dan lain sebagainya.

2. Fungsi

Menurut sejarah, fosil digunakan untuk mengetahui struktur atau pola kehidupan manusia purba di masa lalu. Adapun fungsi artefak yakni untuk mengetahui alat atau benda yang digunakan oleh manusia untuk bertahan hidup.

3. Nilai

Fosil memiliki nilai historis dan ilmiah yang dipelajari lebih jauh melalui paleontologi. Adapun artefak mengandung nilai historis dan antropologi yang dipelajari lebih jauh dalam ilmu sejarah dan arkeologi.

4. Proses

Proses pembentukan fosil berasal dari sisa-sisa hewan, tumbuhan, dan tubuh manusia purba yang telah membatu. Fosil bisa berupa tulang, kulit, gigi, hingga mikroorganisme. Sementara itu, artefak merupakan alat-alat yang digunakan untuk bertahan hidup oleh manusia purba di masa prasejarah.
ADVERTISEMENT

5. Jenis

Fosil terbagi menjadi dua, yakni fosil jejak dan fosil tubuh. Adapun artefak terbagi menjadi tiga jenis, yakni ideofak, sosiofak, dan teknofak.
Perbedaan fosil dan artefak yang dijelaskan di atas menggambarkan bahwa kedua istilah tersebut tidaklah sama. Meskipun demikian, keduanya sama-sama penting dipelajari untuk perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya sejarah. (DLA)