5 Peristiwa Ledakan Bom Nuklir Terbesar di Dunia

Ilustrasi Bom Nuklir Terbesar di Dunia Sumber www.unsplash.com

Senjata nuklir telah lama dimanfaatkan oleh negara-negara maju sebagai sumber energi. Energi nuklir memiliki dua sisi dalam penggunaannya, membantu kehidupan atau justru menghancurkan dengan kekuatannya yang luar biasa. Berikut adalah 5 peristiwa ledakan bom nuklir terbesar di dunia yang pernah terjadi.

Energi nuklir adalah energi yang dihasilkan dari reaksi antarpartikel di dalam inti atom. Saat ini Indonesia belum memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir karena pertimbangan resiko yang dihadapi. Namun di masa depan, nuklir merupakan sumber energi terbarukan yang harus dimanfaatkan untuk kepentingan manusia.

Ledakan Bom Nuklir Terbesar di Dunia

Ledakan Bom Nuklir Terbesar di Dunia Sumber www.unsplash.com

Bom atom yang jatuh di Hiroshima, Jepang pada tahun 1945 diketahui memiliki kekuatan sebesar 15 kiloton. Namun terdapat 5 peristiwa ledakan bom nuklir terbesar di dunia dengan kekuatan yang jauh lebih besar sebagai berikut,

Dikutip dari buku Jurnal Penelitian Politik (2007:21),

Setahun kemudian, tepatnya 24 Desember 1962, lokasi uji coba nuklir kepulauan Novaya Zemlya kembali dijatuhkan bom nuklir dengan kekuatan mencapai 24,2 megaton. Test 219 merupakan bom nuklir yang terakhir dijatuhkan Uni Soviet, karena pada tahun 1963 diadakan perjanjian uji coba bom nuklir di bawah tanah serta larangan di atas tanah.

Sebelum perjanjian terjadi, masih dalam uji coba di Novaya Zemlya, peristiwa bom nuklir dengan daya ledakan mencapai 21,1 megaton dijatuhkan pada 5 Agustus 1962 oleh Uni Soviet.

Uni Soviet lagi-lagi kembali menjatuhkan bom nuklir dengan kekuatan 19,1 megaton di atas kepulauan Novaya Zemlya. Dalam beberapa minggu kemudian dimulai krisis Rudal Cuba. Krisis ini berdampak pada ketegangan Uni Soviet dan Amerika Serikat sehingga hampir terjadi perang nuklir.

Amerika Serikat meledakkan bom nuklir berkekuatan 15 megaton di Bikini Atoll, Kepulauan Marshall. Uji coba yang diberi kode Castle Bravo tersebut terjadi pada tanggal 1 Maret 1954.

Walaupun 5 peristiwa ledakan bom nuklir terbesar di dunia hanya merupakan proyek uji coba, namun tetap menimbulkan korban jiwa dan berdampak pada kerusakan lingkungan.(DK)