Konten dari Pengguna

5 Perubahan Struktur Kurikulum pada Kurikulum Merdeka di Jenjang SMP

Berita Terkini
Penulis kumparan
20 Januari 2024 18:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Perubahan Struktur Kurikulum pada Kurikulum Merdeka di Jenjang SMP. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Ed Us
zoom-in-whitePerbesar
Perubahan Struktur Kurikulum pada Kurikulum Merdeka di Jenjang SMP. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Ed Us
ADVERTISEMENT
Salah satu perubahan struktur kurikulum pada Kurikulum Merdeka di jenjang SMP adalah pada pembelajaran IPA dan IPS. Pada tahun 2020, pemerintah Indonesia meluncurkan Kurikulum Merdeka sebagai inisiatif untuk mengembangkan sistem pendidikan.
ADVERTISEMENT
Sistem pendidikan yang diharapkan adalah yang lebih adaptif dan relevan dengan kebutuhan zaman. Kurikulum Merdeka ini bertujuan untuk memberikan kebebasan kepada sekolah dalam merancang dan mengelola kurikulum.

Perubahan Struktur Kurikulum pada Kurikulum Merdeka di Jenjang SMP

Perubahan Struktur Kurikulum pada Kurikulum Merdeka di Jenjang SMP. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Syahrul
Dikutip dari buku Ilmu dan Aplikasi Pendidikan, Said Hamid (2007: 122), perancangan dan pengelolaan kurikulum ini harus sesuai dengan karakteristik, potensi, dan kebutuhan siswa di tingkat setiap tingkatan.
Salah satu perubahan struktur kurikulum pada Kurikulum Merdeka di jenjang SMP adalah pada pembelajaran IPA dan IPS. Beberapa perubahan dalam struktur kurikulum pada Kurikulum Merdeka di Jenjang SMP adalah sebagai berikut.

1. Pemusatan pada Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

Kurikulum Merdeka menekankan pada pengembangan kompetensi inti dan kompetensi dasar yang lebih relevan dengan kebutuhan pembelajaran siswa. Hal ini memberikan ruang bagi sekolah untuk menyesuaikan kurikulum dengan keunikan dan kebutuhan siswa.
ADVERTISEMENT

2. Pengembangan Soft Skills

Kurikulum Merdeka memberikan perhatian khusus pada pengembangan soft skills atau keterampilan lunak. Misalnya, kemampuan berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi.
Tujuannya adalah menciptakan siswa yang tidak hanya pintar secara akademis. Namun, juga memiliki keterampilan yang diperlukan untuk sukses di dunia nyata.

3. Pengurangan Muatan Kurikulum

Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas kepada sekolah untuk mengurangi muatan kurikulum yang dianggap terlalu padat. Hal ini bertujuan untuk memberikan ruang lebih besar bagi guru dan siswa untuk mendalami materi-materi tertentu secara lebih mendalam.

4. Pemaduan Kurikulum

Kurikulum Merdeka mendorong pemaduan antara mata pelajaran, sehingga siswa dapat melihat keterkaitan antara berbagai bidang pembelajaran. Pemaduan ini dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap konteks lebih luas dari suatu konsep atau topik.

5. Pengembangan Pembelajaran Kontekstual

Kurikulum Merdeka mendorong penggunaan pendekatan pembelajaran kontekstual, di mana materi pembelajaran diintegrasikan dengan konteks kehidupan sehari-hari. Tujuannya untuk membuat pembelajaran lebih bermakna dan relevan bagi siswa.
ADVERTISEMENT
Perubahan struktur kurikulum pada kurikulum merdeka di jenjang SMP adalah salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas sistem pendidikan. Implementasinya dapat bervariasi dan tergantung pada kebijakan dan keputusan masing-masing sekolah. (Gin)