Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
5 Rukun Umroh dan Perbedaannya dengan Rukun Haji
4 Oktober 2021 17:31 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 20 Mei 2024 11:55 WIB
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sebagai umat Islam, dapat menunaikan segala sesuatu yang diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah salah satu nikmat hidup, terutama dalam hal ibadah. Di antaranya dianjurkan bagi umat Islam yang mampu untuk melaksanakan ibadah umrah.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan haji, waktu pelakasanaan dari umrah dapat dilaksanakan sewaktu-waktu. Selain itu dalam pelaksaan ibadah umrah, terdapat perbedaan rukun umrah dengan haji yang perlu dilaksanakan.
5 Rukun Umrah dan Perbedaannya dengan Rukun Haji
Kata umrah secara bahasa memiliki arti berkunjung ke suatu tempat. Sedangkan secara istilah, umrah memiliki arti melaksanakan serangkaian ibadah yang dilakukan di Makkah, khususnya di Masjidil Haram.
Walaupun dilakukan di Makkah, namun rukun-rukun yang dilaksanakan dalam ibadah umrah berbeda dengan haji. Adapun 5 rukun umrah yang dikutip dari buku berjudul Fiqh Umroh karangan Muhammad Ajib, Lc., MA (2019: 29) yaitu:
1. Ihram dari Miqat
Dalam rangkaian ibadah umrah mulai dari miqat hingga selesainya mengerjakan ibadah sa’i, setiap jamaah harus selalu dalam keadaan berikhram. Di antaranya adalah dilarang melanggar larangan, misalnya berhubungan badan, membunuh hewan, memotong kuku dan rambut, memakai wewangian atau parfum, mengenakan pakaian berjahit untuk laki-laki, atau menutup wajah dan kedua telapak tangan bagi perempuan dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
2. Thawaf
Thawaf adalah gerakan mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali putaran yang dimulai dari Hajar Aswad dan diakhiri di Hajar Aswad juga, dengan menjadikan Ka’bah di arah kiri. Pada 3 putaran pertama dianjutkan untuk berlari-lari kecil (raml). Adapun putaran selanjutnya hingga akhir cukup dengan berjalan saja.
3. Sa’i
Sa’i merupakan rangkaian tata cara umrah yang ketiga yang dilakukan berjalan kaki antara bukit Showa ke bukit Marwa sebanyak 7 putaran. Kegiatan ini dimulai dari bukit Shofa dan berakhir di bukit Marwa.
4. Tahallul
Tahallul adalah kegiatan mencukur rambut pada akhir prosesi kegiatan ibadah Umrah. Bagi laki-laki diperbolehkan mencukur sebagian ataupun seluruhnya. Sementara untuk perempuan cukup memotong rambutnya sebanyak satu ruas jari saja.
ADVERTISEMENT
5. Tertib
Walaupun dalam kitab Taqib karya Imam Abu Syuja disebutkan rukun umrah hanya 4 saja, namun para ulama menambahkan satu rukun lagi, yaitu tertib. Tertib artinya menjalankan serangkaian ibadah umrah secara berurutan.
Perbedaan Rukun Umrah dan Haji
Perbedaan rukun umrah dan haji yaitu wukuf. Wukuf pada ibadah haji dilakukan pada waktu tertentu, yaitu pada 9 Dzulhijjah. Pada hari tersebut merupakan puncak haji dan wukuf. Berbeda dengan umrah yang tidak memiliki ketetapan waktu, artinya dapat dilakukan kapan saja.
Itulah 5 rukun umrah dan perbedaannya dengan rukun haji. Semoga informasi di atas bermanfaat dan dapat dijadikan referensi. (MZM)