Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
5 Tahapan Kultur Jaringan dan Manfaatnya pada Tanaman
14 Oktober 2022 18:25 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kultur jaringan merupakan suatu metode memisahkan atau mengisolasi bagian tanaman, seperti jaringan, sel, atau organ (akar, batang, daun, tunas, dan lainnya). Tahapan kultur jaringan perlu dipahami dengan baik agar bisa membudidayakannya dalam lingkungan yang aseptik dan terkendali. Hal ini bertujuan agar bagian dari tanaman tersebut bisa beregenerasi atau memperbanyak diri menjadi tanaman lengkap. Teknik budidaya tanaman ini memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan dengan teknik perbanyakan bibit konvensional.
ADVERTISEMENT
Meskipun demikian, cara melakukannya tidak semudah yang dibayangkan karena dibutuhkan perhatian yang lebih agar tanaman bisa beregenerasi dengan baik dan sehat. Adapun tahapan dan kelebihan tahap kultur jaringan akan dijelaskan lebih lanjut di artikel ini.
Tahapan Kultur Jaringan
Mengutip buku Dasar Teknik Kultur Jaringan Tanaman oleh Anitasari, dkk (2018), prinsip utama dari kultur jaringan adalah perbanyakan tanaman dengan menggunakan bagian vegetatif yang ditempatkan pada media buatan.
Berikut adalah tahapan yang dilakukan dalam teknik kultur jaringan:
1. Pembuatan Media
Media yang digunakan pada tahapan kultur jaringan dibedakan menjadi dua, yakni media padat dan media cair.
Media padat berbentuk padatan gel seperti agar, yang mana nutrisi dicampurkan ke dalamnya. Sedangkan media cair merupakan nutrisi yang dilarutkan di dalam air. Media cair dapat bersifat tenang atau dalam kondisi selalu bergerak, tergantung kebutuhan.
ADVERTISEMENT
2. Inisiasi
Inisiasi merupakan pengambilan eksplan dari bagian tertentu pada tanaman yang akan dikulturkan. Bagian yang sering dipakai untuk kultur jaringan ialah tunas. Eksplan juga bisa dilakukan dari daun, batang, akar, tunas, cabang, embrio, dan lain-lain.
3. Sterilisasi
Sterilisasi merupakan proses kegiatan dalam kultur jaringan yang perlu dilakukan di lokasi yang steril, yakni di laminar flow. Tahapan ini juga membutuhkan beragam alat yang steril, sehingga perlu disemprot dengan etanol secara merata.
4. Multiplikasi
Multiplikasi merupakan metode meregenerasi tanaman dengan menanam eksplan ke media. Multiplikasi dilakukan di laminar flow dengan tujuan menghindari adanya kontaminasi yang mengakibatkan pertumbuhan eksplan gagal.
Tabung reaksi yang sudah ditanami eksplan ditempatkan pada rak-rak yang steril dengan suhu kamar.
5. Pengakaran
Pengakaran merupakan fase eksplan akan menampakkan adanya pertumbuhan akar dan menandai bahwa kultur jaringan membuahkan hasil yang baik. Pengamatan perlu dilakukan setiap hari untuk mengetahui perkembangan akar sekaligus untuk memastikan tidak ada kontaminasi dari bakteri atau jamur.
ADVERTISEMENT
6. Aklimatisasi
Aklimatisasi merupakan aktivitas yang dilakukan dengan memindahkan eksplan ke luar dari ruang aseptik ke bedeng. Pemindahan ini perlu dilakukan dengan memberikan sungkup.
Manfaat Kultur Jaringan
Ada banyak manfaat kultur jaringan dalam proses perkembangbiakan tanaman, di antaranya sebagai berikut:
● Meningkatkan keragaman genetik, seperti induksi mutasi dan induksi variasi somaklonal.
● Dapat meregenerasikan sel tanaman yang sudah direkayasa genetiknya hingga menjadi tanaman transgenik.
● Kultur jaringan mampu menghasilkan tanaman yang bebas dari patogen, yakni melalui kultur meristem.
● Bisa digunakan untuk memperbanyak tumbuhan yang mengalami kelangkaan.
Kelebihan kultur jaringan sangat banyak, di antaranya yaitu bisa dilakukan dengan cepat dan dalam jumlah banyak, bibit tanaman akan senantiasa tersedia sepanjang waktu, dan bebas dari hama penyakit. (DLA)
ADVERTISEMENT