Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
6 Cara Menyusun Perencanaan Keuangan untuk Usaha Kecil
17 Februari 2024 19:31 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Cara menyusun perencanaan keuangan untuk usaha kecil perlu dipahami bagi para pengusaha. Merencanakan keuangan adalah langkah penting untuk menjaga keseimbangan finansial dan memastikan keberlangsungan bisnis.
ADVERTISEMENT
Perencanaan keuangan yang baik akan membantu mengelola sumber daya finansial dengan lebih efisien. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami tahapan perencanaan tersebut untuk diimplementasikan dalam bisnis.
Cara Menyusun Perencanaan Keuangan untuk Usaha Kecil Mandiri
Sebelum membuat perencanaan keuangan, pastikan sudah memahami bisnis yang dijalankan sepenuhnya. Selain itu, identifikasi tujuan jangka pendek dan jangka panjang dari bisnis tersebut. Adapun cara menyusun perencanaan keuangan untuk usaha kecil yang bisa dilakukan yakni sebagai berikut:
1. Catat Pemasukan dan Pengeluaran
Telisik sumber pemasukan utama dan prediksi pengeluaran setiap bulannya. Mengutip buku Akuntansi Manajemen oleh Ari Purwanti (2023), buatlah rincian pengeluaran ke dalam beberapa kategori.
Misalnya, seperti operasional, pemasaran, gaji karyawan, dan lain-lain. Cara ini berguna untuk membantu mengidentifikasi area yang efisiensinya dapat ditingkatkan.
ADVERTISEMENT
2. Buat Anggaran
Langkah berikutnya adalah membuat anggaran yang meliputi seluruh aspek keuangan, baik itu pendapatan maupun biaya bulanan. Upaya ini sangat membantu untuk mengendalikan pengeluaran, meminimalkan pemborosan, dan menjaga keseimbangan finansial.
3. Persiapkan Dana Darurat
Dana darurat penting untuk disiapkan sebagai cadangan keuangan. Tujuannya untuk mengatasi ketidakstabilan pasar atau berbagai peristiwa tidak terduga lainnya. Dengan begitu, bisnis yang dijalankan tetap dapat berjalan meskipun terjadi perubahan secara mendadak.
4. Lakukan Manajemen Utang
Utang yang digunakan untuk modal usaha harus dikelola dengan bijak. Tentukan strategi pembayaran dan hindari akumulasi utang yang tidak terkendali. Bila perlu, pertimbangkan perundingan dengan kreditur untuk memperoleh syarat pembayaran yang lebih baik.
5. Pantau dan Evaluasi Kondisi Keuangan
Kinerja keuangan perlu dipantau dan dievaluasi secara berkala. Gunakan laporan keuangan untuk mengetahui tren, kekuatan, dan kelemahan dari bisnis yang dijalankan. Hal ini akan membantu untuk menyesuaikan strategi finansial yang sesuai kebutuhan.
ADVERTISEMENT
6. Asuransi
Asuransi termasuk salah satu aspek penting yang bisa digunakan untuk melindungi bisnis dari berbagai risiko yang mungkin terjadi. Misalnya, seperti bencana alam, pencurian, dan lain-lain. Dengan memiliki asuransi, maka bisa meminimalkan kerugian yang bisa didapatkan suatu hari nanti.
Itulah berbagai cara menyusun perencanaan keuangan untuk usaha kecil. Dengan memperhatikan berbagai aspek tersebut, perencanaan keuangan yang dibuat dapat memaksimalkan pertumbuhan finansial jangka panjang. (DLA)