Konten dari Pengguna

6 Contoh Soal Pereaksi Pembatas dalam Pelajaran Kimia

Berita Terkini
Penulis kumparan
7 November 2022 19:38 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Contoh Soal Pereaksi Pembatas, sumber foto (Ed Us) by unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Contoh Soal Pereaksi Pembatas, sumber foto (Ed Us) by unsplash.com
ADVERTISEMENT
Pereaksi pembatas adalah salah satu materi yang dipelajari di dalam pelajaran kimia kelas 10. Salah satu cara meningkatkan pemahaman materi tersebut adalah dengan belajar mengerjakan contoh soal pereaksi pembatas. Secara umum, pereaksi pembatas merupakan pereaksi yang memiliki jumlah terbatas dan habis bereaksi lebih dahulu. Pereaksi pembatas diterapkan apabila jumlah mol pada setiap pereaksi diketahui. Jika sudah diketahui, maka selanjutnya harus mencari jumlah mol pereaksi yang habis bereaksi tersebut. Dalam hal ini, pereaksi pembatas bermanfaat sebagai patokan untuk menentukan mol zat dari hasil reaksi. Agar semakin memahaminya, simak contoh soal di artikel ini.
ADVERTISEMENT

Cara Menentukan Pereaksi Pembatas

Mengutip buku Stoikiometri: Berhitung Kimia itu Mudah oleh W. Harjadi (2018), berikut adalah beberapa cara menentukan pereaksi pembatas:
● Apabila memakai rasio mol, maka setarakan persamaan reaksi kimianya terlebih dahulu.
● Jika sudah diperoleh identifikasi reaktan pembatasnya, hitung selisih dari masing-masing reaktan tersebut.
● Ubahlah massa reaktan ke dalam satuan mol untuk menyetarakan persamaan reaksinya
● Hitunglah rasio mol dari reaktan satu dengan reaktan lainnya dan bandingkan hasilnya secara seimbang.

Contoh Soal Pereaksi Pembatas

Ilustrasi Contoh Soal Pereaksi Pembatas, sumber foto (neonbrand) by unsplash.com
Berikut adalah contoh soal pereaksi pembatas dalam pelajaran kimia:
1. Diketahui reaksi Fe + S → FeS. Jika 10 g besi dicampur dengan 3,2 g S, massa FeS yang dihasilkan (Ar Fe = 56, S = 32) adalah …
ADVERTISEMENT
A. 13,1 g
B. 8,8 g
C. 5,3 g
D. 3,1 g
E. 2,9 g
Jawaban B
2. Serbuk besi seberat 28 g (Ar Fe = 56) direaksikan dengan 20 g belerang (Ar S = 32) sesuai reaksi Fe + S → FeS. Zat yang tersisa setelah reaksi selesai adalah …
A. 1 g belerang
B. 4 g belerang
C. 8 g besi
D. 9 g besi
E. 15 g besi
Jawaban B
3. Berdasarkan reaksi Pb(NO3)2 (aq) + 2KI (aq) → PbI2 (s) + 2KNO3 (aq) Bila 30 mL larutan Pb(NO3)2 0,1 M direaksikan dengan 20 mL larutan KI 0,4 M, maka massa endapan PBI2 (Ar Pb = 207, I = 127) yang tercipta adalah …
ADVERTISEMENT
A. 0,672 gram
B. 1,383 gram
C. 1,847 gram
D. 2,762 gram
E. 3,698 gram
Jawaban B
4. Seberat 3,2 gram gas CH4 dibakar menggunakan 16 gram O2 sesuai dengan reaksi:
CH4 (g) + 2O2 (g) → CO2 (g) + 2H2O (l)
Jika Ar C = 12, H = 1, dan O = 16. Adapun massa CO2 yang tercipta adalah …
A. 1,1 gram
B. 2,2 gram
C. 8,8 gram
D. 31 gram
E. 21 gram
Jawaban C
5. Jika 100 mL larutan H2SO4 1 M direaksikan dengan 100 mL larutan Ba(OH)2 2 M menurut reaksi:
H2SO4 (aq) + Ba(OH)2 (aq) → BaSO4 (s) + 2H2O (l)
(Ar Ba = 137, S = 32, dan O = 16), maka endapan yang tercipta yaitu sebanyak …
ADVERTISEMENT
A. 48,6 gram
B. 23,9 gram
C. 18,5 gram
d. 4,56 gram
E. 2,23 gram
Jawaban B
6. Diketahui reaksi CaCO3 (s) + 2HCl (aq) → CaCl2 (aq) + H2O (l) + CO2 (g). Apabila 10 gram CaCO3 direaksikan dengan 100 mL larutan HCl 1 M, maka massa CaCl2 (Ar Ca = 40, C = 12, O = 16, Cl = 35,5) yang tercipta adalah …
A. 22,8 gram
B. 11,1 gram
C. 5,55 gram
D. 2,44 gram
E. 2,32 gram
Jawaban C
Cara menentukan reaksi pembatas dan contohnya yang dibahas di atas bisa dijadikan acuan dalam menguasai materi pelajaran kimia tersebut. Semakin banyak berlatih soal, maka kemampuan kamu dalam mengerjakan soal-soal stoikiometri akan semakin meningkat. (DLA)
ADVERTISEMENT