Konten dari Pengguna

6 Dampak Negatif dari Mobilitas Penduduk dari Desa ke Kota

Berita Terkini
Penulis kumparan
29 April 2024 17:24 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi dampak negatif dari mobilitas penduduk dari desa ke kota. Sumber: owen cannon/unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dampak negatif dari mobilitas penduduk dari desa ke kota. Sumber: owen cannon/unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Alasan utama terjadinya mobilitas penduduk dari desa ke kota adalah untuk meningkatkan kesejahteraan hidup pribadi atau keluarga. Namun, dalam proses tersebut, ada dampak negatif dari mobilitas penduduk dari desa ke kota.
ADVERTISEMENT
Mobilitas penduduk atau migrasi adalah proses berpindahnya penduduk dari suatu tempat ke tempat lain melewati batas wilayah administrasi tertentu yang dilalui dalam perpindahan. Dalam proses tersebut, tentu ada berbagai dampak yang terjadi.

Dampak Negatif dari Mobilitas Penduduk dari Desa ke Kota

Ilustrasi dampak negatif dari mobilitas penduduk dari desa ke kota. Sumber: mauro mora/unsplash
Tiap-tiap individu memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Makin heterogen struktur penduduk di suatu daerah, maka semakin heterogen pula kebutuhan penduduk tersebut.
Mobilitas penduduk juga terjadi akibat perbedaan nilai kefaedahan wilayah antara tempat yang satu dengan tempat yang lain. Apabila tempat yang satu dengan tempat yang lain tidak ada perbedaan nilai kefaedahan, maka tidak akan terjadi mobilitas penduduk.
Volume migrasi di suatu wilayah berkembang sesuai dengan tingkat keanekaragaman daerah-daerah tersebut. Di daerah asal dan daerah tujuan ada faktor positif, negatif, dan ada pula faktor netral.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Mobilitas Penduduk dan Bonus Demografi, M.A.S. Sri Djoko, dkk. (2017), faktor positif adalah faktor yang memberikan keuntungan di daerah tujuan. Misalnya, ketersediaan lapangan pekerjaan.
Faktor negatif adalah faktor yang mendorong penduduk untuk bermigrasi. Misalnya, pekerjaan atau ingin meningkatkan taraf hidup.
Fenomena mobilitas penduduk memang memiliki dampat yang positif bagi para pelakunya. Namun, terdapat pula dampak negatif dari mobilitas penduduk dari desa ke kota. Dampak negatif tersebut adalah sebagai berikut.

1. Konflik Masyarakat

Perpindahan penduduk dari desa ke kota memiliki tingkat kerawanan konflik yang terjadi. Konflik ini akan semakin meruncing jika komunitas masyarakat desa justru malah berkumpul dalam suatu wilayah dan membentuk komunitasnya sendiri.
Untuk menghindari ini, masyarakat desa dihimbau untuk lebih berbaur dengan masyarakat kota yang didatangi sehingga potensi konflik dapat dihindari. Pemicu konflik yang sering terjadi biasanya karena kesejahteraan pendatang yang lebih baik dari masyarakat asli.
ADVERTISEMENT

2. Morfologi Kota yang Tidak Teratur

Terjadi banyak perubahan lahan di kawasan perkotaan karena terjadi mobilitas penduduk. Kondisi lahan tidak lagi sesuai dengan rencana awal guna lahan yang tercantum pada Rencana Tata Ruang Kawasan (RTRW).
Nilai ekonomis lahan akan semakin meningkat jika lahan digunakan sebagai perumahan. Area komersil ini akan menguntungkan bagi masyarakat yang memang sudah sejahtera saja.

3. Meningkatnya Biaya Pajak

Pemukiman yang semakin meluas akibat mobilitas penduduk, tentu akan menyebabkan biaya dari penyediaan dan pelayanan fasilitas dan infrastruktur semakin mahal. Sehingga pemerintah akan meningkatkan harga wajib pajak bagi masyarakat.

4. Berkurangnya Ruang Terbuka Hijau (RTH)

RTH akan semakin berkurang. Penduduk asli akan lebih memilih untuk menjual lahannya karena keuntungan yang mampu dibayar oleh masyarakat pendatang.

5. Timbulnya Masalah Baru

Padatnya kota akan membuat masalah baru, seperti kemacetan, karena semakin banyaknya masyarakat yang tinggal di perkotaan.
ADVERTISEMENT

6. Desa Semakin Tertinggal

Dengan banyaknya masyarakat desa yang berpindah ke kota, maka akan membuat desa justru semakin tertinggal. Penduduk yang seharusnya mengembangkan desa untuk lebih maju lebih memilih cara instan memperoleh kesejahteraan dengan berpindah ke kota.
Namun, hal tersebut dapat dimaklumi karena kebutuhan masyarakat yang tidak dapat dihindari.
Demikian uraian dampak negatif dari mobilitas penduduk dari desa ke kota. Semoga dampak negatif dapat diminimalisir agar seluruh masyarakat, baik asli maupun pendatang, dapat hidup sejahtera sesuai dengan keinginannya. (ARD)