Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
6 Larangan saat Imlek yang Dipercaya Dapat Membawa Kesialan
29 Januari 2025 6:00 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sejumlah tradisi pada perayaan Imlek menjadi lambang kebaikan dan keberuntungan di tahun baru. Meskipun demikian, terdapat juga larangan saat Imlek yang dipercaya dapat membawa kesialan.
ADVERTISEMENT
Imlek merupakan tahun baru dalam penanggalan Tiongkok. Berdasarkan buku Etnis Cina Perantauan di Aceh, Abdul Rani Usman (2009:180), Tahun Baru Imlek dirayakan oleh etnis Tiongkok beragama Konghucu, Buddha dan bagi yang menganut ajaran Tao.
6 Larangan saat Imlek yang Harus Dihindari
Dalam tradisi Tiongkok, terdapat larangan saat Imlek yang diwarisi secara turun temurun. Diambil dari buku Perayaan Tionghoa di Indonesia, Alex Cheung (2022:37), berikut ini adalah 6 larangan yang harus dihindari.
1. Tidak Bicara Negatif
Saat Imlek, dilarang untuk mengucapkan kata-kata yang bermakna negatif. Contohnya kata kematian, gagal, sakit, hantu, miskin, hancur, sial, kecelakaan, dan lainnya.
Mengucapkan kata negatif dipercaya dapat membawa kemalangan pada diri sendiri dan keluarga. Hal ini karena perkataan dianggap sebagai sebuah doa.
ADVERTISEMENT
2. Tidak Menyapu
Menyapu dianggap menghalau keberuntungan dan rezeki di tahun baru Imlek. Penghuni rumah pun dilarang membuang sampah saat Imlek, karena dapat membuang kebaikan dari dalam rumah.
3. Tidak Makan Bubur
Makan bubur termasuk pantangan saat Imlek. Bubur identik dengan hidangan masyarakat miskin.
Memulai hari pertama tahun baru dengan hal-hal yang berbau kemiskinan merupakan sesuatu yang dianggap tabu. Sebagai gantinya, yang disajikan saat Imlek umumnya hidangan istimewa sebagai simbol penarik rezeki.
4. Tidak Memecahkan Barang
Memecahkan barang seperti gelas, piring atau mangkuk dianggap dapat memutus tali kemakmuran dan kekayaan seseorang. Jika tidak sengaja melakukannya, segera bungkus dengan kertas merah.
Lakukan kegiatan tersebut sambil mengucapkan frasa keberuntungan. Kemudian, simpan lebih dulu bungkusannya dan buang setelah Imlek.
5. Tidak Menggunakan Benda Tajam
Benda tajam yang digunakan saat Imlek seperti pisau, gunting dan jarum diyakini dapat memotong aliran kekayaan serta kesuksesan. Tidak heran jika salon rambut akan tutup selama Imlek, dan baru buka kembali setelah perayaan berakhir.
ADVERTISEMENT
6. Tidak Menagih Utang
Larangan untuk menagih utang memiliki makna bahwa semua orang berhak merayakan Imlek tanpa rasa khawatir, dan mendorong sikap saling pengertian.
Menagih utang dipercaya bakal membawa nasib buruk di tahun baru. Hal ini sama akibatnya ketika meminjam uang saat Imlek.
Larangan saat Imlek telah menjadi tradisi dalam budaya Tiongkok. Larangan tersebut harus dipatuhi untuk menghindari kesialan dan musibah di tahun baru.(DK)