6 Upacara Keagamaan di Indonesia dari Agama Resmi

Ilustrasi Upacara Keagamaan di Indonesia, Sumber Unsplash Mahmud Ahsan

Di Indonesia, ada enam agama resmi yang diakui, yaitu Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Oleh sebab itu, ada beragam upacara keagamaan di Indonesia yang rutin dilakukan.

Salah satu upacara keagamaan tersebut adalah salat Idulfitri. Upacara ini dilakukan oleh umat Islam setahun sekali setelah melaksanakan puasa Ramadan.

Upacara Keagamaan di Indonesia dari 6 Agama Resmi

Ilustrasi Upacara Keagamaan di Indonesia, Sumber Unsplash Qeis Ismail

Sejak Presiden Abdurrahman Wahid mencabut peraturan tahun 1967 dan 1978, Indonesia mempunyai enam agama resmi. Keenam agama resmi ini masih diakui hingga sekarang dan mempunyai banyak penganut di berbagai penjuru negeri.

Masing-masing agama resmi ini mempunyai upacara keagamaan yang dilakukan rutin. Berikut upacara keagamaan di Indonesia dari keenam agama tersebut.

1. Salat Idulfitri

Menurut buku Fikih, Udin Wahyudin, dkk (2008: 68), Hari Raya Idulfitri adalah salah satu hari besat bagi umat Islam yang dirayakan pada tanggal 1 Syawal. Di hari raya ini, upacara keagamaan berupa salat Idulfitri akan dilakukan oleh umat Islam secara bersama-sama.

2. Perjamuan Kudus Paskah

Paskah adalah hari raya umat Kristen Protestan untuk memrayakan kebangkitan Yesus Kristus. Dalam hari raya ini, umat Kristen Protestan akan melaksanakan upacara keagamaan Perjamuan Kudus di gereja.

3. Misa Tengah Malam Natal

Setiap tanggal 25 Desember, umat Kristen Katolik di seluruh dunia merayakan Hari Natal. Di malam sebelumnya pada tanggal 24 Desember, umat tersebut akan melaksanakan Misa Tengah Malam.

4. Upacara Melasti

Salah satu hari raya umat Hindu adalah Nyepi. Sebelum melaksanakannya, umat Hindu akan mengadakan Upacara Melasti. Tujuannya adalah untuk menyucikan diri dan alam.

5. Kirab Waisak

Waisak dirayakan umat Buddha untuk memperingati tiga kejadian penting di kehidupan Siddharta Gautama, yakni kelahiran, pencerahan, dan wafatnya. Saat hari raya ini datang, Kirab Waisak dilakukan dari Candi Mendut ke Candi Borobudur.

6. Sembahyang Imlek

Umat Konghucu mempunyai hari untuk merayakan tahun baru, yaitu Imlek. Di hari raya ini, umat akan bersembahyang untuk bersyukur atas kesempatan yang diberikan Tuhan sehingga dapat memasuki tahun baru.

Baca juga: Upacara Keagamaan Buddha: Sejarah, Makna, dan Manfaatnya

Berbagai upacara keagamaan di Indonesia ini bisa dipelajari untuk meningkatkan wawasan kebangsaan. Selain itu, upacara-upacara tersebut juga dapat dipahami untuk menumbuhkan toleransi antarumat beragama. (LOV)