Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
7 Bahaya Vape untuk Anak Muda
28 Juni 2022 21:14 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Saat ini vape sedang hits dan menjadi tren di kalangan anak muda. Mereka menggunakan vape atau rokok elektrik sebagai ganti dari rokok konvensional. Mereka menganggap bahwa vape lebih aman daripada rokok konvensional. Apalagi jika kamu ingin berhenti merokok, maka mereka mengganggapnya menggunakan vape adalah salah satu caranya. Namun perlu menjadi pertimbangan juga adanya bahaya vape yang mengintai para penggunanya.
ADVERTISEMENT
Vape dipasarkan secara luas sebagai alternatif yang lebih aman untuk merokok, karena vaping tidak melibatkan pembakaran dan pengasapan tembakau, tetapi tetap mengandung nikotin. Bahkan, diketahui kadar nikotin vape lebih tinggi daripada rokok biasa, yakni bisa 10 kali lipat. Dikutip dari buku Johns Hopkins Nursing Professional Practice Model karya Johns Hopkins Medicine, Michael Blaha, M.D., M.P.H. (2017: 234), direktur penelitian klinis di Johns Hopkins Ciccarone Center untuk Pencegahan Penyakit Jantung mengatakan bahwa vape bukanlah pilihan sehat pengganti rokok. Karena itu, setiap orang perlu mengenal tentang bahaya vape sesungguhnya.
Banyak masalah kesehatan yang dialami perokok konvensional yang beralih ke rokok elektrik atau vape, karena kandungan nikotin maupun bahan kimia lainnya dalam cairan vape. Vape juga dikaitkan dengan penyakit paru-paru serius, bahkan telah menyebabkan kematian. Apa saja bahaya dari Vape?
ADVERTISEMENT
Simak bahaya vape untuk anak muda yang perlu kamu ketahui, selengkapnya di ulasan berikut ini.
Bahaya Vape untuk Anak Muda
Dikutip dari buku Kata Siapa Rokok Elektrik Tidak Berbahaya Bagi Tubuh Manusia karya Pusat Data dan Analisa TEMPO (2019: 17), kandungan nikotin rokok elektrik ini menggantikan nikotin yang biasa dipasok rokok berasap. Bahkan beberapa jenis liquid memiliki kandungan nikotin yang jauh lebih besar dari rokok biasa.
Inilah bahaya vape yang perlu kamu ketahui:
1. Meningkatkan risiko penyakit jantung
Meskipun vape atau rokok elektrik tidak mengandung tembakau, kandungan nikotin yang tinggi di dalamnya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, sama seperti merokok biasa. Direktur Pusat Penelitian dan Inovasi Tembakau di University of Wisconsin di Madison, dr Michael Fiore mengungkapkan, nikotin termasuk dalam kategori obat stimulan.
ADVERTISEMENT
Efeknya membuat jantung berdetak lebih cepat dari biasanya, hingga berpotensi menyebabkan tekanan darah tinggi. Jika menghisap vape, kamu mungkin memiliki risiko 59 persen lebih tinggi terkena serangan jantung atau nyeri dada (angina) dan risiko penyakit jantung sebanyak 40 persen lebih tinggi.
2. Memicu penyakit paru
Vitamin E asetat kimia yang terkandung dalam vape dicurigai jadi penyebab penyakit paru-paru yang berujung kematian. Dalam penelitian sudah ada orang yang meninggal karena penggunaan vaping.
3. Meningkatkan Risiko Asma dan COPD
Vape bisa meningkatkan risiko asma dan COPD. COPD atau Chronic Obstructive Pulmonary Disease adalah kondisi yang menyerang paru-paru dengan menghalangi udara yang masuk sehingga membuat penderitanya kesulitan bernapas. Kerusakan paru-paru yang diakibatkan oleh COPD tidak dapat disembuhkan.
4. Memengaruhi perkembangan otak pada remaja
Remaja dan anak-anak yang menggunakan perangkat ini memiliki kemungkinan mengalami gangguan otak jangka panjang yang serius serta masalah perkembangan otak hanya karena kandungan nikotinnya saja.
ADVERTISEMENT
5. Menyebabkan kanker
Penelitian terbaru mengungkapkan, bahwa vape mengandung formaldehida tingkat tinggi. Formaldehida merupakan satu dari banyak jenis karsinogen yang terdapat dalam vape. Proses pemanasan propilen glikol dan gliserol, yaitu dua bahan paling umum dari cairan vape, mengakibatkan pelepasan formaldehida.
6. Menyebabkan kecanduan
Seperti rokok konvensional, vape yang memiliki kandungan nikotin di dalamnya berpotensi menyebabkan kecanduan bagi para penggunanya. Pasalnya, zat nikotin yang dapat menyebabkan efek menenangkan pikiran ini termasuk dalam golongan zat psikotropika yang dapat menyebabkan adiksi bagi yang mengonsumsinya.
7. Mengganggu Kesehatan Mental
Efek samping vape memengaruhi mental. Menurut CDC, ketika seseorang bergantung pada rokok atau sudah ditahap kecanduan, berhenti merokok mengakibatkan gejala penarikan atau withdrawal nikotin sementara.
Demikianlah bahaya vape untuk pemakainya khususnya kaum remaja dan anak-anak. Yang namanya rokok itu sama saja memiki bahayanya masing-masing. Bahkan vape atau rokok elektrik memiliki bahaya yang lebih serius dibandingkan dengan rokok konvensional. Salah satunya adalah kerusakan pada otak.(UMI)
ADVERTISEMENT
Live Update