7 Contoh Hukum Perdata beserta Penjelasan Kasusnya

Contoh Hukum Perdata, Foto: Pixabay

Hukum di Indonesia terdiri dari 2 jenis, yakni: hukum pidana dan hukum perdata. Nah, kali ini kita akan membahas contoh hukum perdata.

Hukum ini mengatur hubungan antar individu di Indonesia. Pelanggaran hukum ini sebenarnya sangat sering terjadi di dalam kehidupan sehari-hari.

7 Contoh Hukum Perdata

Melansir situs mahkamahagung.go.id, berikut adalah 7 contoh hukum perdata di Indonesia:

Hukum perikatan mengatur bidang harta kekayaan, yakni: tentang perikatan yang bersyarat dari perjanjian yang sebenarnya, perikatan ketetapan waktu, perikatan alternatif, perikatan ancaman hukum, dan masih banyak lagi.

Hukum perdata yang pertama adalah hukum perkawinan, yang mengatur hubungan antara suami dan istri. Peraturan hukum perkawinan ini diatur di dalam UU No. 1 Tahun 1974.

Hukum perdata kekeluargaan mengatur hubungan di dalam keluarga dan hubungan kekayaan yang telah dimiliki. Hukum ini biasanya menyangkut hukum keturunan, pendewasaan, kekuasaan orangtua, perwalian, orang hilang, dan curatele.

Meskipun dilarang oleh beberapa agama, tetapi tetap saja ada pasangan yang bercerai. Karena itu, hukum perceraian ini sangat dibutuhkan untuk keperluan hak asuh, bagi harta, dan lain-lain.

Hukum waris ini mengatur pembagian harta peninggalan seseorang kepada anak-anaknya. Secara rinci, hukum ini mengatur hal wajisat, perihal pembagian waris, yang berhak menerima dan menolak warisan, legitieme portie, fidei-commis, harta peninggalan yang tak terurus, hak mewarisi menurut undag-undang, serta executeur-testamentair dan bewindvoerder.

Hukum perdata kekayaan menawarkan solusi atas permasalahan yang ditimbulkan dari pembagian kekayaan.

Pencemaran nama baik kerap dialami oleh para public figure. Maka dari itu, hukum ini hadir untuk menindak para pelakunya dan membebaskan para korban dari masalah yang ada.

Contoh Kasus Hukum Perdata

Contoh Kasus Hukum Perdata, Foto: Pixabay

Salah satu contoh kasus hukum perdata adalah ketika Ruben Onsu melaporkan youtuber X, karena menuding restorannya menggunakan pesugihan. Hal ini termasuk dalam pencemaran nama baik. Youtuber itu pun dikenai pasal pelanggaran UU ITE.

Selain itu, Ruben Onsu juga pernah melaporkan Youtuber Y karena mengejek putra angkatnya, Bertrand Peto menggunakan wajah binatang ke pihak kepolisian. Laporan ini bertujuan untuk memberikan efek jera agar youtuber itu tidak sembarangan di dalam membuat konten. Pengajuan itu langsung ditangani oleh pihak kepolisian.

Setelah memahami contoh hukum perdata di atas, mari hindari segala perbuatan yang bisa menggiring kita masuk ke dalamnya. (BRP)