Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
7 Contoh Soal Asesmen Madrasah 2023 untuk Jenjang MTs
2 Maret 2023 19:42 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pada tahun 2020, Kemendikbud mengeluarkan sebuah kebijakan bernama Asesmen Nasional. Asesmen Nasional sendiri diujikan untuk para pelajar di berbagai jenjang, termasuk juga MTs. Maka dari itu, artikel berikut akan memberikan 7 contoh soal asesmen Madrasah 2023 untuk jenjang MTs.
ADVERTISEMENT
Dengan contoh soal ini, kamu bisa memahami bagaimana gambaran tentang asesmen Madrasah. Sehingga kamu lebih mudah dalam mengerjakannya.
Mengenal Asesmen Nasional
Sebelum ke contoh soal asesmen Madrasah 2023 untuk jenjang MTs, kita perlu mengetahui apa yang dimaksud dengan asesmen nasional.
Dikutip dari laman Direktorat Sekolah Menengah Pertama Kemendikbud, asesmen nasional adalah penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan oleh semua peserta didik untuk mampu mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat.
Kompetensi yang dinilai mencakup kecakapan berpikir logis-sistematis, kemampuan bernalar menggunakan konsep serta pengetahuan yang telah dipelajari, serta keterampilan memilah dan mengolah informasi.
Berbeda dengan Ujian Nasional (UN), asesmen nasional tidak lagi mengevaluasi capaian hasil belajar peserta didik secara individu, akan tetapi mengevaluasi dan memetakan sistem pendidikan berupa input, proses, dan hasil.
ADVERTISEMENT
Terdapat dua kompetensi yang diukur dalam asesmen nasional, yakni literasi dan numerasi.
1. Literasi
Asesmen Literasi bertujuan untuk mengukur kemampuan memahami, menggunakan, mengevaluasi, dan merefleksikan berbagai jenis teks untuk menyelesaikan masalah dan mengembangkan kapasitas Individu sebagai warga dunia agar dapat berkontribusi secara produktif di masyarakat.
2. Numerasi
Asesmen numerasi dilaksanakan untuk mengukur kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai konteks yang relevan untuk individu sebagai warga negara Indonesia dan dunia.
7 Contoh Soal Asesmen Madrasah 2023 Jenjang MTs
Adapun 7 contoh soal asesmen Madrasah untuk jenjang MTs yakni:
Ironi Konsumsi Ikan di Indonesia. Kenapa?
Potensi sumber daya ikan di Indonesia selama ini dikenal sangat berlimpah. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat, potensi sumber daya ikan saat ini sudah mencapai ton. Selain potensi luas lahan budidaya ikan juga mencapai 33,6 juta hektare. Namun, dari semua potensi tersebut, minat masyarakat untuk mengkonsumsi ikan sebagai lauk masih harus terus ditingkatkan.
ADVERTISEMENT
Konsumsi masyarakat Indonesia terhadap ikan masih terbilang rendah. Rata-rata tingkat konsumsi ikan di Indonesia baru mencapai 41 kilogram (kg) per kapita per tahun. Meski mengalami kenaikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya di 37-33 kg per kapita per tahun, tingkat konsumsi ikan di Indonesia masih kalah jauh dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia (70 kg per kapita per tahun) dan Singapura (80 kg per kapita per tahun), bahkan kalah telak dengan Jepang (mendekati 100 kg per kapita per tahun).
Beberapa hal yang menjadi penyebab masih rendahnya tingkat konsumsi ikan di Indonesia, di antaranya adalah: 1). Kurangnya pemahaman masyarakat tentang gizi dan manfaat ikan bagi kesehatan dan kecerdasan, 2). Rendahnya suplai ikan akibat kurang lancarnya distribusi, 3). Belum berkembangnya teknologi pengolahan dan atau pengawetan ikan sebagai bentuk keanekaragaman dalam Ikut memenuhi.
ADVERTISEMENT
Manakah pertanyaan yang merupakan fakta atau opini terkait ironi konsumsi ikan di Indonesia.
1. Tingkat konsumsi ikan di Indonesia jauh lebih rendah dari negara tetangga.
Fakta Opini
2. Pendistribusian ikan tidak berjalan baik.
Fakta Opini
3. Pengolahan maupun pengawetan ikan masih tertinggal.
Fakta Opini
4. Potensi Ikan di Indonesia mencapai 10 juta ton.
Fakta Opini
Gizi Seimbang
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Permenkes No-28 Tahun 2019) menggunakan Angka Kecukupan Gizi (AKG) sebagai acuan rata-rata zat gizi dalam satu hari yang diperlukan oleh sekelompok orang berdasarkan jenis kelamin dan usianya. Kebutuhan kalori seseorang per hari berdasarkan usia dan jenis kelaminnya adalah sebagai berikut.
Usia Kelamin Karbohidrat Protein Lemak Total
ADVERTISEMENT
19-29 Laki-laki 430 65 75 2500
Perempuan 360 60 65 2350
30-49 Laki-laki 415 65 70 2500
Perempuan 340 60 60 2350
50-64 Laki-laki 340 65 60 2500
Perempuan 280 60 50 2350
65-80 Laki-laki 275 64 50 1800
Perempuan 230 58 45 1550
5. Berdasarkan tabel tersebut, jika Budi seorang laki-laki berumur 20 tahun dan Ani seorang wanita berumur 35 tahun. Maka banyaknya kebutuhan lemak yang diperlukan mereka berdua setiap hari adalah ...
ADVERTISEMENT
a. 135 gram
b. 125 gram
c. 120 gram
d. 115 gram
6. Kebutuhan karbohidrat dan protein laki-laki berusia 25 tahun lebih besar dibandingkan dengan laki-laki berusia 35 tahun.
Benar Salah
7. Pak Andi yang berusia 55 tahun mengonsumsi karbohidrat sebanyak 300 gram, protein sebanyak 50 gram dan lemak sebanyak 45 gram per harinya. Seorang ahli Gizi menyarankan Pak Andi supaya menambah jumlah konsumsi karbohidrat, protein dan lemak setiap harinya. Apakah saran dari ahli gizi tersebut benar? Jelaskan!
Itulah 7 contoh soal asesmen Madrasah untuk jenjang MTs baik literasi maupun numerasi. Soal tersebut dapat kamu gunakan untuk belajar di rumah. Apabila kamu masih merasa kebingungan, kamu bisa bertanya kepada guru tentang asesmen nasional.(MZM)
ADVERTISEMENT