Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
7 Rukun dalam Mensholatkan Jenazah beserta Bacaannya
14 Desember 2022 19:42 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap manusia yang hidup pasti akan meninggal dunia. Dalam agama Islam, diwajibkan bagi umat Islam untuk mengurus jenazah, mulai dari memandikan, mengkafani, mensholatkan, dan menguburkan. Dalam mensholatkan jenazah, terdapat beberapa rukun yang perlu diketahui. Berikut 7 rukun dalam sholat jenazah beserta bacaannya yang perlu diketahui umat Islam.
ADVERTISEMENT
7 Rukun dalam Mensholatkan Jenazah beserta Bacaannya
Dikutip dari laman islam.nu.or.id, terdapat 7 perkara yang menjadi rukun sholat jenazah , yakni:
1. Niat
Niat dilafalkan dalam hati bersamaan dengan pelaksanaan takbiratul ihram, sebagaimana shalat fardhu. Adapun lafal niat sholat jenazah secara sendirian untuk jenazah laki-laki yakni:
أُصَلِّيْ عَلَى هٰذَا الـمَيِّتِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushalli ‘alâ hâdzal mayyiti fardlan lillâhi ta’âlâ
Artinya, “Aku niat shalat atas jenazah (laki-laki) ini fardhu karena Allah ta’âlâ.”
Sedangkan untuk shalat sendiri jenazah perempuan yaitu:
أُصَلِّي عَلَى هٰذِهِ الـمَيِّتَةِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushalli ‘alâ hâdzihil mayyitati fardlan lillâhi ta’âlâ
Artinya, “Aku niat shalat atas jenazah (perempuan) ini fardhu karena Allah ta’âlâ.”
ADVERTISEMENT
Ketika shalat jenazah berjamaah dan menjadi makmum, maka niat yang perlu dilafalkan baik jenazah laki-laki maupun perempuan adalah:
أُصَلِّيْ عَلَى مَنْ صَلَّى عَلَيْهِ الْإِمَامُ مَأْمُومًا فَرْضًا لله تَعَالَى
Ushalli ‘alâ man shalla ‘alaihil imâmu ma’mûman fardlan lillâhi ta’âlâ
Artinya, “Aku niat shalat atas jenazah yang dishalati imam fardhu karena Allah ta’âlâ.”
2. Berdiri
Sholat jenazah wajib dilakukan dengan cara berdiri, sebab sholat jenazah tergolong sholat fardhu, sedangkan setiap sholat fardhu wajib dilaksanakan dengan cara berdiri.
3. Takbir Empat Kali
Sholat jenazah tidak dihukum sah apabila jumlah takbir kurang dari empat kali. Setelah melaksanakan takbir, dianjurkan untuk membaca bacaan:
4. Takbir Pertama dan menjadi rukun sholat jenazah keempat adalah membaca surat Al Fatihah.
ADVERTISEMENT
5. Takbir Kedua sekaligus rukun sholat jenazah kelima adalah membaca sholawat nabi.
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَ يِّدِنَا مُحَمَّد كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ، وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّ دِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌٍ
“Allahumma sholli alaa muhammad wa ala aali muhammad, kamaa shollaita ala ibrahim wa ala ali ibrahim. Innaka hamiidun majiid, wa baarik ala muhammad wa ala ali muhammad, kamaa barokta ala ibrahim wa ala ali ibrahim, fil alamina innaka hamidun majiid.”
Takbir Ketiga
Pada takbir ketiga membaca doa untuk jenazah, berikut bacaannya.
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَال ثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ مِنْ الْخَ طَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنْ الدَّنَ سِوَأَبْ دِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَنَجِّهِ مِنْ النَّارِ
ADVERTISEMENT
“Allahummaghfirlahu warhamhu wa'aafihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahu wa wassi’ madkholahu waghsilhu bil maa-i wats tsalji wal barod, wa naqqihu minal khothooyaa kamaa naqqoitats tsaubal abyadha minad danas, wa abdilhu daaron khoiron min daarihi wa ahlan khoiron min ahlihi wadghilhu jannata wanajjjihi min naar.”
Artinya: "Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Bebaskanlah dan maafkanlah dia. Luaskan kuburnya dan mandikanlah dia dengan air, salju ataupun embun. Sucikan dia dari seluruh kesalahan seperti dibersihkannya kain putih dari kotoran. Berikanlah dia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Masukkanlah dia ke dalam surga dan lindungilah dia dari cobaan kubur dan azab neraka."
ADVERTISEMENT
Takbir Keempat
اللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلاَ تَفْ تِنَّا بَعْدَهُ وَ اغْفِرْ لَنَا وَلَهُ
“Allohumma laa tahrimnaa ajrohu wa laa taftinnaa ba’dahu waghfirlanaa walahu.”
Artinya: “Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan uji kami akan sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.”
6. Mendoakan Jenazah
Mendoakan jenazah ini dilakukan setelah takbir ketiga. Adapun minimal bacaan doa ketika jenazah berkelamin laki-laki adalah sebagaimana berikut:
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَهُ
Allâhumaghfir lahu
Artinya, “Ya Allah, ampunilah dia (laki-laki).”
Sedangkan minimal bacaan doa ketika jenazah perempuan adalah membaca doa berikut:
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَهَا
Allâhumaghfir lahâ
Artinya, “Ya Allah, ampunilah dia (perempuan).”
Jika ingin membaca doa yang lebih sempurna, maka ketika jenazah berkelamin laki-laki maka dianjurkan membaca doa berikut:
ADVERTISEMENT
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَاَهْلًا خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَ مِنْ عَذَابِ النَّارِ
Allâhummaghfir lahu warhamhu wa ‘âfihi wa‘fu anhu wa akrim nuzulahu wa wassi’ madkhalahu waghsilhu bilmâ’i wats tsalji wal baradi, wa naqqihi minal khathâyâ kamâ naqaita ats-tsauba al-abyadh minad danasi, wa abdilhu dâran khairan min dârihi wa ahlan khairan min ahlihi wa zaujan khairan min zaujihi wa adkhilhu al-jannata wa a’idzhu min ‘adzâbil qabri wa min adzâbinnâr
Sedangkan ketika jenazah berkelamin perempuan, maka dianjurkan membaca doa berikut ini:
ADVERTISEMENT
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَها وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا، وَأَكْرِمْ نُزُلَهَا، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهَا، وَاغْسِلْهَا بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهَا مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهَا دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهَا، وَاَهْلًا خَيْرًا مِنْ اَهْلِهَا، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهَا وأَدْخِلْهَا الْجَنَّةَ وَأَعِذْهَا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَ مِنْ عَذَابِ النَّارِ
Allâhummaghfir lahâ warhamhâ wa ‘âfihâ wa‘fu anhâ wa akrim nuzulahâ wa wassi’ madkhalahâ waghsilhâ bilmâ’i wats tsalji wal baradi, wa naqqihâ minal khathâyâ kamâ naqaita ats-tsauba al-abyadh minad danasi, wa abdilhâ dâran khairan min dârihâ wa ahlan khairan min ahlihâ wa zaujan khairan min zaujihâ wa adkhilhâ al-jannata wa a’idzhâ min ‘adzâbil qabri wa min adzâbinnâr
7. Membaca Salam
Salam dilakukan setelah melaksanakan takbir dan menghadap ke arah kiri dan kanan seperti sholat fardhu. Selain itu, kesunnahan menghadapkan wajah ke arah kanan pada saat bacaan salam pertama dan menghadapkan wajah ke kiri pada saat salam kedua, juga berlaku dalam pelaksanaan sholat jenazah ini. Dianjurkan membaca shalat secara sempurna:
ADVERTISEMENT
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Assalâmu‘alaikum warahmatullâhi wabarakatuh
Artinya, "Semoga keselamatan, kasih sayang, dan keberkahan dari Allah tercurah atas kalian."
Demikialah informasi singkat tentang rukun sholat jenazah beserta bacaannya. Semoga dengan melaksanakan sholat tersebut, jenazah termasuk golongan husnul khatimah. Amin.(MZM)