Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
7 Tahapan Budidaya Tanaman Jahe dalam Pot atau Polybag yang Mudah
26 Oktober 2022 17:31 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Saat ini bercocok tanam di rumah sangat digemari karena mudah untuk dilakukan. Apalagi jika kamu memiliki pekarangan yang luas. Kamu bisa menggunakannya untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat dan mudah. Salah satunya budidaya tanaman jahe dalam pot. Jelaskan 7 tahapan budidaya tanaman jahe dalam pot atau polybag yang mudah! Simak jawabannya di ulasan berikut ini.
ADVERTISEMENT
Penggunaan polybag ini juga menjadi tren dan lebih praktis. Cara menanamnya dan perkembangbiakannya juga mudah. Perkembangbiakan secara vegetatif, yaitu cara berkembang biak tumbuhan yang terjadi tanpa melalui perkawinan. Apalagi jahe disebut sebagai apotek hidup, sehingga kita dapat memanfaatkannya ketika sedang membutuhkannya.
Dikutip dari buku Jahe karya Hesti Dwi Setyaningrum (2012: 22), ada hal-hal yang harus kamu perhatikan ketika menanam jahe. Kondisi tanah yang baik bagi tanaman jahe adalah tanah yang subur, gembur, dan banyak mengandung bahan organik. Jenis tanah yang cocok adalah tanah-tanah latosol merah cokelat atau andosol. Sementara itu tekstur tanah yang baik bagi pertumbuhan tanaman jahe adalah tanah-tanah bertekstur lempung, lempung liat berpasir, lempung berdebu, debu, serta lempung berluat.
ADVERTISEMENT
Untuk derajat keasaman, pH tanah yang dibutuhkan adalah 6,8-7,4. Walaupun demikian, tanaman jahe masih dapat tumbuh dengan baik dengan pH tanah minimal 4,5. Waktu yang dibutuhkan untuk cara menanam jahe di pot atau polybag yang benar sampai bisa panen, memakan waktu 3-4 bulan. Hasil panen rata-rata penanaman jahe adalah 1-2 kg per pot atau polybag.
Tahapan Budidaya Tanaman Jahe dalam Pot atau Polybag yang Mudah
1. Memilih Bibit atau Rimpang
Pastikan kamu memilih bibit yang unggul dan bagus agar hasilnya nanti juga banyak. Pilih rimpang jahe yang segar, berukuran besar, berkualitas baik, dan banyak memiliki mata tunas dengan usia 10 bulan. Jika ada salah satu yang busuk maka segera pisahkan agar tidak menjalar ke yang lainnya.
ADVERTISEMENT
2. Memotong Rimpang Jahe dan Menyiapkan Pot atau Polybag
Kemudian membuat kecambah dahulu bibit jahe dengan memotong rimpang jahe. Kemudian susun potongan rimpang di tempat sejuk hingga tumbuh tunas. Kemudian siapkan pot atau polybag yang akan digunakan dengan ukuran diameter kurang lebih 40 cm.
3. Menyiapkan Media Tanam
Menanam jahe, dianjurkan menggunakan media tanam dengan campuran sekam, kompos, pupuk kandang, dan tanah dengan perbandingan 2 : 1 : 1 : 2.
4. Mulai Menanam Jahe
Mulai melakukan penanaman dengan membuat lubang di tengah polybag sesuai ukuran bibit. Lalu tanam jahe dengan tunas menghadap ke atas.
5. Merawat Jahe
Lakukan penyiraman sebanyak 2 kali sehari untuk menjaga media tanam agar tidak kering. Jangan sampai tanah di dalam polybag kekeringan, usahakan selalu lembab.
6. Mengendalikan Hama Tanaman Jahe
Dalam tanaman pasti ada saja hama yang mengganggu dalam proses pertumbuhannya. Mengendalikan hama dan penyakit dapat dilakukan penyemprotan pestisida secara berkala.
ADVERTISEMENT
7. Mempersiapkan Masa Panen
Panen dapat dilakukan saat tanaman berusia 9-10 bulan. Bisa pula saat batang sudah kering dan perubahan daunnya dari hijau menjadi kuning.
Nah itulah tahapan menanam tanaman jahe menggunakan pot atau polybag. Hal yang paling penting dalam proses awal ini adalah dengan memilih bibit atau rumpang yang bagus dan berkualitas kemudia memperhatikan media tanam yang digunakan. (Umi)