7 Tanda-tanda Kematian Menurut Imam Al Ghazali

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
27 September 2021 16:35 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pixabay.com - 7 tanda-tanda kematian menurut Imam Al Ghazali
zoom-in-whitePerbesar
Pixabay.com - 7 tanda-tanda kematian menurut Imam Al Ghazali
ADVERTISEMENT
Tanda-tanda kematian menurut Imam Al Ghazali adalah sesuatu yang sangat menakjubkan dalam ajaran Islam. Pada dasarnya, kelahiran, jodoh, dan kematian adalah sesuatu yang merupakan misteri. Namun, keistimewaan Imam Al Ghazali dalam hal ini justru menjadikan sebuahh pengingat bagi kita untuk selalu bersiap diri kapanpun kematian akan datang.
ADVERTISEMENT
Tanda-tanda kematian menurut Imam Al Ghazali sudah dibuktikannya sendiri. Dalam buku Mengenal Lebih Dekat Imam Al Ghazali, Sutomo Abu Nashr, Lc, dikisahkan bahwa Imam Al-Ghazali telah mengetahui tanda-tanda akan datangnya kematian sehingga beliau mempersiapkan diri dalam menghadapi sakaratul maut. Termasuk dengan mandi, berwudlu dan mengenakan kain kafan hingga sebatas tubuhnya karena untuk bagian kepala beliau meminta bantuan kakaknya, yaitu Imam Ahmad. Hingga akhirnya beliau wafat ketika sang kakak mengkafani bagian wajahnya.

7 Tanda-tanda Kematian Menurut Imam Al Ghazali

Allah SWT berfirman:
ADVERTISEMENT
Namun, dengan berbekal keimanan dan ketakwaannya, seseorang bisa saja lebih peka terhadap tanda-tanda kematian yang akan mendatanginya. Sama seperti yang terjadi pada Imam Al Ghazali. Berikut ini adalah tanda-tanda kematian menurut Imam Al Ghazali.
1. Tanda 100 hari sebelum kematian
Pada dasarnya semua umat muslim akan merasakan tanda ini, tapi kemungkinan ada yang menyadari sebagai tanda kematian dan ada pula yang mungkin mengabaikannya.
Tanda yang lazim terjadi setelah waktu Ashar, saat itu seluruh tubuh dari ujung rambut hingga ujung kaki seolah bergetar hingga menggigil.
2. Tanda 40 hari sebelum kematian
Tanda ini juga umumnya terjadi waktu Ashar. Bagian pusat akan terasa berdenyut. Selain itu diriwayatkan pula bahwa sebelum ajal menjemput telinga terasa berdengung secara terus menerus.
ADVERTISEMENT
3. Tanda 7 hari sebelum kematian
Pada orang yang sedang sakit keras, pada hari ketujuh menjelang kematian selera makan justru meningkat sehingga ingin menikmati makanan tertentu sesuai keinginannya.
4. Tanda 3 hari sebelum kematian
Lazim dirasakan adanya denyutan pada tengah dahi, nafsu makan menurun atau bahkan tidak mau makan. Mata terlihat memudar sehingga tidak lagi bersinar, hidung perlahan turun, telinga terlihat layu dan telapak kaki sukar ditegakkan.
5. Tanda 1 hari sebelum kematian
Setelah waktu Ashar, terasa sebuah denyutan pada bagian ubun-ubun sebagai pertanda bahwa tidak akan menemui waktu Ashar di keesokan harinya.
6. Tanda akhir saat kematian telah datang
Akan terasa dingin di bagian pusat hingga turun ke pinggang selanjutnya menjalar naik ke bagian halkum, sehingga harus senantiasa berdzikir dan mengucapkan kalimat syahadat secara terus menerus sampai malaikat maut menghampiri dan menjemput ruh untuk kembali kepada Allah yang memilikinya.
ADVERTISEMENT
7. Kematian mendadak
Sering kita mengalami masih menjumpai sanak saudara atau tetangga di pagi hari, namun ternyata di sore hari mereka sudah berpulang, entah karena mengalami musibah atau bahkan dalam keadaan yang tidak sakit sedikitpun.
Allah SWT berfirman:
Kematian mendadak tentu menjadi fenomena yang patut diwaspadai agar tidak menimbulkan penyesalan di alam kubur nanti. Dalam beberapa riwayat, banyaknya kematian mendadak merupakan tanda akhir zaman yang ternyata sudah sering kita temui saat ini.
Dari Ibnu Mas’ud Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda: “Kematian mendadak adalah keringanan terhadap seorang mukmin, dan siksaan yang membawa penyesalan terhadap orang kafir.” (HR. Ath-Tabrani).
ADVERTISEMENT
Konon, Malaikat maut akan menampakkan diri pada orang-orang yang terpilih. Maka dari itu, semoga kita menjadi umat Muslim yang terpilih dan siap menerima kematian kapanpun dan di manapun kita berada amiin. (DNR)