8 Orang yang Berhak Menerima Zakat

Orang yang Berhak Menerima Zakat, Foto: Unsplash.

Sudahkah kamu mengetahui apa itu zakat dalam agama Islam? Dalam agama Islam, zakat hukumnya adalah wajib pada setiap harta yang telah memenuhi kriteria syarat. Zakat yang telah terkumpul ini nantinya akan dibagikan lagi kepada mereka yang berhak untuk menerimanya. Ada beberapa orang yang berhak menerima zakat dan tidak berhak menerimanya.

Dalam surat At-Taubah ayat 103 Allah SWT menyerukan umat untuk membayar zakat yang memberi banyak manfaat bagi orang banyak.

Perintah untuk memberikan zakat juga termaktub dalam surat At Taubah ayat 60 yang berbunyi:

Maka melakukan zakat sangat dianjurkan bagi mereka yang telah mampu untuk membantu sesama kaumnya. Berikut adalah orang yang berhak menerima zakat dan tidak berhak menerimanya. Pahami ajaran agama Islam ini dalam artikel berikut.

Baca Juga: Makna Rukun Iman dan Rukun Islam Lengkap dengan Dalilnya

Orang yang Berhak Menerima Zakat

Orang yang Berhak Menerima Zakat, Foto: Unsplash.

Dikutip dari buku Pengelolaan Zakat di Indonesia Upaya Meningkatkan Perekonomian Umat karya Fuji Rahmadi P dkk (2021: 3), berikut orang yang berhak menerima zakat:

1. Fakir

Fakir adalah orang yang tidak mempunyai harta dan usaha yang kurang dari seperdua kecukupannya serta tidak ada orang yang berkewajiban memberi belanja.

2. Miskin

Miskin adalah orang yang mempunyai harta atau usaha sebanyak dua kecukupannya atau lebih, tetapi tidak sampai mencukupi. Jika pencaharian seharinya tidak cukup ia berhak menerima zakat.

3. Amil (orang yang mengurus zakat)

Amil adalah orang yang bertugas mengurus zakat sedang ia tidak diberi upah.

4. Muallaf

Ada empat macam muallaf: 1) orang yang baru masuk Islam sedang imannya belum teguh, 2)orang yang perpengaruh dari golongannya, jika ia diberi zakat, orang lain dari golongannya akan masuk Islam, 3) orang Islam yang berpengaruh terhadap fakir, jika ia diberi zakat, kita akan terpelihara dari kejahatan kafir di bawah pengaruhnya, 4) orang yang menolak kejahatan orang yang anti zakat.

5. Riqab (hamba sahaya atau budak belia)

Hamba yang dijanjikan tuannya boleh menebus dirinya.

6. Gharim (orang yang berutang)

Gharimin yakni mereka yang berutang untuk kebutuhan hidup dalam mempertahankan jiwa dan izzahnya. Dengan kata lain mereka yang berutang untuk kemaslahatan diri seperti mengobati orang sakit atau untuk kemaslahatan umum seperti membangun sarana ibadah, dan tidak sanggup membayar pada saat jatuh tempo pembayaran.

7. Fi Sabilillah

Mereka yang berjuang di jalan Allah dalam bentuk kegiatan dakwah, jihad, dan sebagainya juga berhak menerima zakat.

8. Ibnu Sabil

Ini adalah golongan musafir yang kehabisan biaya di perjalanan dalam ketaatan kepada Allah.

Orang yang Tidak Berhak Menerima Zakat

Demikianlah penjelasan mengenai golongan orang yang berhak menerima zakat dan tidak berhak menerimanya yang perlu kamu ketahui. Jika kita mampu maka sebaiknya melakukan zakat sebagai kewajiban umat Islam. Semoga bermanfaat ya! (UMI)