Konten dari Pengguna

8 Tips Menghadapi Orang Tua yang Otoriter dengan Bijak

Berita Terkini
Penulis kumparan
1 Januari 2025 17:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tips menghadapi orang tua yang otoriter - Sumber: unsplash.com/@javaistan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tips menghadapi orang tua yang otoriter - Sumber: unsplash.com/@javaistan
ADVERTISEMENT
Tips menghadapi orang tua yang otoriter adalah hal yang perlu dipahami oleh anak yang merasa tertekan dengan pola asuh yang terlalu kaku. Orang tua dengan sikap otoriter biasanya memiliki aturan yang ketat dan cenderung sulit menerima pendapat anak.
ADVERTISEMENT
Kondisi ini seringkali menimbulkan konflik, bahkan memengaruhi kesehatan mental. Namun, bukan berarti situasi ini tidak dapat diatasi.

Tips Menghadapi Orang Tua yang Otoriter

Ilustrasi tips menghadapi orang tua yang otoriter - Sumber: unsplash.com/@obiefernandez
Orang tua otoriter adalah tipe orang tua yang menjalankan pola asuh dengan kontrol ketat dan aturan yang sangat tegas. Bahkan seringnya tanpa memberi ruang untuk diskusi atau mempertimbangkan pandangan anak.
Dalam pola asuh ini, orang tua cenderung menuntut kepatuhan penuh dari anak tanpa menjelaskan alasan di balik aturan yang dibuat. Mereka menetapkan aturan yang harus dipatuhi tanpa toleransi, bahkan untuk kesalahan kecil.
Berdasarkan buku Relasi OrangTua Dan Anak, Dra. M.M. Nilam Widyarini , M., (2013), meskipun niat orang tua otoriter biasanya adalah untuk mendisiplinkan anak atau melindunginya, pendekatan yang terlalu keras ini dapat berdampak buruk pada perkembangan emosional dan sosial anak.
ADVERTISEMENT
Untuk itulah diperlukan beberapa tips menghadapi orang tua yang otoriter, seperti:

1. Pahami Perspektif Orang Tua

Cobalah memahami alasan di balik sikap mereka. Mungkin mereka ingin yang terbaik untuk anaknya atau memiliki pengalaman yang membentuk cara pandang mereka. Ini bisa membantu anak mengurangi konflik.

2. Jaga Emosi

Saat berbicara dengan orang tua, tetap tenang dan tidak emosional. Respon yang penuh emosi hanya akan memperburuk situasi. Diskusikan hal-hal penting ketika suasana hati mereka sedang baik dan situasinya mendukung.

3. Komunikasi dengan Lembut

Sampaikan pendapat secara sopan dan penuh hormat. Gunakan kata-kata yang menunjukkan bahwa anak tetap menghargai orang tuanya, meskipun memiliki pandangan yang berbeda.

4. Berikan Alasan yang Logis

Ketika tidak setuju dengan perintah orang tua, jelaskan alasandengan logis dan masuk akal, sehingga mereka lebih mudah memahami sudut pandang anaknya.
ADVERTISEMENT

5. Bangun Kepercayaan

Tunjukkan bahwa anaknya adalah sosok yang bisa bertanggung jawab atas keputusan yang diambil. Orang tua cenderung melonggarkan sikap otoriter jika mereka percaya pada kemampuan anaknya.

6. Jaga Batasan Diri

Tetapkan batasan yang sehat untuk menjaga keseimbangan emosional. Jika merasa terlalu tertekan, ambil waktu untuk diri sendiri.

7. Fokus pada Hal yang Bisa Dikontrol

Jangan memaksakan perubahan sikap orang tua secara instan. Fokuslah pada cara menghadapi mereka dengan bijak.

8. Cari Kebebasan Bertahap

Tunjukkan bahwa anak mereka adalah pihak yang mampu mengambil keputusan yang baik sedikit demi sedikit, sehingga orang tua akan mulai mempercayai anaknya untuk lebih mandiri.
Tips menghadapi orang tua yang otoriter membutuhkan kesabaran dan strategi. Anak sebaiknya mencoba untuk tetap menghormati mereka sambil mempertahankan identitas dan prinsip yang dimiliki. (DNR)
ADVERTISEMENT