Konten dari Pengguna

9 Contoh Modalitas Aletis dalam Bahasa Indonesia

Berita Terkini
Penulis kumparan
15 Februari 2023 17:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Contoh Modalitas Aletis, sumber foto (Jocelyn Morales) by unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Contoh Modalitas Aletis, sumber foto (Jocelyn Morales) by unsplash.com
ADVERTISEMENT
Apa yang dimaksud modalitas aletis? Agar dapat memahaminya, kamu perlu mengetahui contoh modalitas aletis Bahasa Indonesia yang tepat. Modalitas itu sendiri merupakan salah satu piranti bahasa yang digunakan untuk berpendapat, mempersuasi, dan membangun cara pandang terhadap suatu topik aktual yang tengah disoroti media massa.
ADVERTISEMENT
Modalitas merupakan keterangan dalam suatu kalimat yang menyatakan suatu sikap terhadap isu atau topik yang tengah dibicarakan. Hal ini dapat berupa perbuatan, peristiwa, keadaan, atau sikap terhadap lawan bicaranya. Sikap tersebut dapat terwujud melalui kemungkinan, keizinan, atau keinginan.
Modalitas terdiri dari beberapa jenis, yakni modalitas intensional, deontik, epistemik, dinamik, dan aletis. Artikel kali ini membahas tentang modalitas aletis.

Pengertian Modalitas Aletis

Ilustrasi Contoh Modalitas Aletis, sumber foto (Anthony Tran) by unsplash.com
Mengutip buku Semantik oleh chrlws Butar0butar (2021), modalitas aletis ialah kata modalitas yang berhubungan dengan kebutuhan. Salah satu ciri khas dari kalimat bermodalitas aletis adalah ditandai dengan kata “harus” atau “wajib”.
Modalitas dalam bahasa Indonesia tersebut mempunyai makna sesuai dengan masing-masing kalimatnya. Modalitas aletis menimbulkan suatu penekanan tentang adanya aktivitas yang harus dilakukan. Jika tidak dilakukan, maka akan menimbulkan suatu masalah.
ADVERTISEMENT

Contoh Modalitas Aletis

Agar lebih memahami makna modalitas aletis, sebaiknya simak contohnya di bawah ini:
ADVERTISEMENT
Secara umum, modalitas aletis adalah modalitas yang bersangkutan dengan keperluan. Hal ini ditandai dengan elemen leksikal “wajib” dan “harus” dalam Bahasa Indonesia. (DLA)