Konten dari Pengguna

Alasan Argumen dalam Pidato Persuasif Harus Didasari dengan Fakta dan Data

Berita Terkini
Penulis kumparan
5 September 2024 17:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mengapa penyampaian argumen dalam pidato persuasif harus didasari dengan fakta dan data - Sumber: pexels.com/@henri-mathieu/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengapa penyampaian argumen dalam pidato persuasif harus didasari dengan fakta dan data - Sumber: pexels.com/@henri-mathieu/
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mengapa penyampaian argumen dalam pidato persuasif harus didasari dengan fakta dan data? Argumen dalam pidato persuasif adalah pernyataan pernyataan dari pembicara untuk mendukung atau menolak suatu gagasan, pendapat, atau pandangan.
ADVERTISEMENT
Argumen bertujuan untuk meyakinkan audiens mengenai kebenaran atau validitas dari sudut pandang yang disampaikan. Dalam pidato, argumen biasanya terdiri dari klaim atau pernyataan utama yang didukung oleh alasan, bukti, dan contoh konkret.

Alasan Mengapa Penyampaian Argumen dalam Pidato Persuasif Harus Didasari dengan Fakta dan Data

Ilustrasi mengapa penyampaian argumen dalam pidato persuasif harus didasari dengan fakta dan data - Sumber: Unsplash.com/Edwin Tan
Argumen yang kuat dalam pidato sangat penting untuk meyakinkan audiens dan mencapai tujuan pidato, terutama dalam pidato persuasif. Mengapa penyampaian argumen dalam pidato persuasif harus didasari dengan fakta dan data? Beberapa alasannya adalah sebagai berikut.

1. Menguatkan Argumen

Fakta dan data memberikan dasar yang kuat untuk argumen yang disampaikan. Ketika pendapat atau klaim didukung oleh bukti-bukti konkret, seperti statistik, hasil penelitian, atau contoh nyata, ini membuat argumen menjadi lebih meyakinkan dan sulit untuk disangkal.
ADVERTISEMENT

2. Meningkatkan Kredibilitas Pembicara

Berdasarkan buku Dasar-Dasar Rhetorika dan Argumen, Kurnia Puspita, (2024), menggunakan fakta dan data dalam argumen menunjukkan bahwa pembicara memiliki pemahaman yang baik tentang topik yang dibicarakan dan telah melakukan riset yang mendalam.
Hal ini membantu meningkatkan kepercayaan audiens terhadap pembicara. Alasannya karena mereka melihat bahwa pembicara tidak hanya berargumen berdasarkan opini pribadi, tetapi berdasarkan bukti yang objektif dan dapat dipertanggungjawabkan.

3. Membujuk Audiens dengan Logika

Pidato persuasif berupaya memengaruhi pikiran dan keyakinan audiens atau pendengar. Penggunaan data dan fakta mendukung pendekatan logis (logos), salah satu teknik retorika Aristoteles, yang membuat audiens lebih mudah menerima argumen secara rasional.
Audiens cenderung lebih percaya pada argumen yang didasarkan pada bukti yang objektif daripada yang bersifat emosional atau subjektif.
ADVERTISEMENT

4. Menghindari Kesalahan Logika

Tanpa dukungan fakta dan data, argumen dalam pidato persuasif bisa menjadi tidak solid dan rentan terhadap kesalahan logika (logical fallacies). Fakta dan data memberikan dasar yang kokoh untuk menghindari penyimpulan yang salah atau pernyataan yang menyesatkan.

5. Membantu Audiens Membuat Keputusan

Pidato persuasif bertujuan untuk memengaruhi pendapat atau tindakan audiens. Dengan data dan fakta, pembicara membantu audiens untuk membuat keputusan lebih tepat dan berdasarkan informasi yang akurat. Fakta memberikan perspektif yang lebih luas dan pemahaman yang lebih baik mengenai isu yang dibahas.
Itulah beberapa alasan utama mengapa penyampaian argumen dalam pidato persuasif harus didasari dengan fakta dan data. Alasan-alasan tersebut membuat argumen yang disampaikan pembicara lebih meyakinkan dan sulit dibantah. (DNR)
ADVERTISEMENT