Alasan Bangsa Eropa Berhasrat Memonopoli Perdagangan Rempah-Rempah

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
2 Februari 2023 19:43 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Alasan Bangsa Eropa Berhasrat Memonopoli Perdagangan Rempah-Rempah, Foto: Unsplash.
zoom-in-whitePerbesar
Alasan Bangsa Eropa Berhasrat Memonopoli Perdagangan Rempah-Rempah, Foto: Unsplash.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mengapa bangsa Eropa berhasrat memonopoli perdagangan rempah-rempah? Pasti kalian sudah tahu mengenai sejarah bangsa Indonesia yang telah dijajah oleh bangsa Eropa seperti Belanda. Kita tahu bahwa bangsa Indonesia telah dijajah oleh Belanda selama kurang lebih 3,5 abad atau 350 tahun lamanya.
ADVERTISEMENT
Selama penjajahan ini bangsa Indonesia sangatlah menderita karena harus mengikuti apa yang dikatakan oleh mereka. Ada beberapa alasan yang membuat bangsa Eropa menjajah Indonesia, salah satunya karena rempah-rempah. Simak jawaban selengkapnya di ulasan berikut ini.

Awal Kedatangan Bangsa Eropa

Pada awalnya bangsa Eropa ini memasuki wilayah Indonesia karena semakin pesatnya perkembangan pada teknologi pelayaran. Dimana bangsa Eropa kembali menjajahi samudera sehingga mendarat di Indonesia.
Bangsa Eropa yang menduduki di wilayah Indonesia ini antara lain Portugis, Spanyol, Belanda, dan Inggris. Mereka mulai berebutan untuk memberikan pengaruh kepada Indonesia agar percaya kemudian lama-kelamaan ingin menguasai.
Salah satu hasrat yang diinginkan bangsa Eropa ini dalam memulai pelayarannya mengelilingi samudera adalah keinginan untuk mencari penghasilan rempah-rempah yang kemudian dijual kepada orang lain dengan harga yang lebih tinggi.
ADVERTISEMENT
Tanpa disangka, ketika mereka berada di Indonesia. Mereka menemukan bahwa Indonesia kaya akan rempah-rempah yang ternyata memang menjadi incaran bangsa Eropa.

Mengapa Bangsa Eropa Berhasrat Memonopoli Perdagangan Rempah-Rempah?

Alasan Bangsa Eropa Berhasrat Memonopoli Perdagangan Rempah-Rempah, Foto: Unsplash.
Secara umum kedatangan bangsa Eropa ke Asia termasuk Indonesia dilandasi keinginan mereka untuk berdagang, dan menyebarkan agama sebab tujuan bangsa Eropa ke Indonesia adalah mencari kekayaan termasuk berdagang, mencari kemuliaan bangsa, dan menyebarkan agama.
Sejak abad ke-3 rempah-rempah memang merupakan bahan dagang yang sangat menguntungkan. Hal ini mendorong orang-orang Eropa berusaha mencari harta kekayaan sekaligus menjelajah samudera.
Pada awalnya, tujuan kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia hanya membeli rempah-rempah dari para petani Indonesia. Namun, dengan semakin meningkatnya kebutuhan industri di Eropa akan rempah-rempah, mereka kemudian mengklaim daerah-daerah yang mereka kunjungi sebagai daerah kekuasaannya. Bangsa Eropa memonopoli perdagangan rempah-rempah dan mengeruk kekayaan alam sebanyak mungkin.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Politik Etnisitas Hindia Belanda karya Prof. Dr. Abdullah Idi, M.Ed (2019: 28), rempah-rempah bagi bangsa Eropa sangatlah penting. Bagi bangsa Eropa, rempah-rempah yang tumbuh subur di Indonesia, salah satunya di daerah Maluku, memberikan berbagai manfaat.
Bangsa Eropa membutuhkan rempah-rempah sebagai bumbu penyedap makanan, obat-obatan, dan bahan untuk menghangatkan tubuh pada saat musim dingin. Beberapa jenis rempah yang banyak dicari oleh penjajah dari Eropa adalah cengkih, pala, dan lada.
Bangsa Eropa selama ini mengambil rempah-rempah hanya melalui perantara di Asia Barat yang menyebabkan harganya sangat mahal sehingga ketika bertemu dengan bangsa Indonesia mereka sangat senang sehingga berebut.
Karena mereka menemukan lokasi dimana rempah-rempah itu tumbuh sehingga dapat mengambilnya dengan harga yang murah bahkan setelah menjajah mereka mendapatkannya secara gratis. Rakyat Indonesia juga dipaksa untuk menanam jenis tanaman yang diinginkan oleh mereka.
ADVERTISEMENT
Demikianlah penjelasan mengenai alasan bangsa Eropa memonopoli perdagangan rempah-rempah. Hal ini dikarenakan industri akan rempah-rempah di Eropa meningkat pesat sehingga bangsa Eropa ingin mencari kekayaan melalui daerah-daerah yang pernah dikunjungi dan mengklaim sebagai daerah kekuasannya. (UMI)