Konten dari Pengguna

Alasan Bapak/Ibu Guru Memilih Tugas Ini Aksi Nyata Terbaik

Berita Terkini
Penulis kumparan
7 Oktober 2024 20:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Apa Alasan Bapak/Ibu Guru Memilih Tugas Tersebut Sebagai Aksi Nyata Terbaik? , Foto: Unsplash/Virinka.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Apa Alasan Bapak/Ibu Guru Memilih Tugas Tersebut Sebagai Aksi Nyata Terbaik? , Foto: Unsplash/Virinka.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Guru harus menjawab beberapa pertanyaan refleksi pada PMM. Refleksi ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman dan pengalaman guru selama proses pembelajaran. Salah satunya ‘Apa alasan Bapak/Ibu guru memilih tugas tersebut sebagai aksi nyata terbaik?’.
ADVERTISEMENT
Semua soal yang harus dijawab harus melewati validasi jurnal. Kolom refleksi ini harus diisi setidaknya 300 kata, dan jawabannya juga tidak boleh mengandung unsur plagiasi agar pada saat melakukan validasi sukses.

Apa Alasan Bapak/Ibu Guru Memilih Tugas Ini Aksi Nyata Terbaik?

Ilustrasi Apa Alasan Bapak/Ibu Guru Memilih Tugas Tersebut Sebagai Aksi Nyata Terbaik? , Foto: Unsplash/Alexandr Lukin.
Dikutip dari buku Kebijakan Pendidikan Konsep & Analisis karya Astin Lukum (2023: 93), penggunaan platform merdeka mengajar (PMM) mampu mendorong guru dan kepala sekolah untuk terbiasa dalam mengintegrasikan internet untuk pembelajaran.
Dalam PMM, guru perlu menjawab beberapa pertanyaan. Salah satunya pertanyaan refleksi ‘Apa alasan Bapak/Ibu guru memilih tugas tersebut sebagai aksi nyata terbaik?’.
Dalam Kurikulum Merdeka, penekanan utama adalah pada pembelajaran yang memprioritaskan peserta didik. Setiap siswa di kelas memiliki latar belakang, kemampuan, minat, dan gaya belajar yang berbeda-beda.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, penting untuk menerapkan suatu metode pembelajaran yang dapat memenuhi kebutuhan belajar individu masing-masing peserta didik.
Salah satu pendekatan yang tepat untuk mencapai hal ini adalah pembelajaran berdiferensiasi. Pembelajaran berdiferensiasi adalah pendekatan yang mengakui bahwa setiap peserta didik itu unik dan memiliki kebutuhan belajar yang bervariasi.
Tugas tersebut dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik siswa, baik dari segi pengetahuan maupun keterampilan. Dengan memperhatikan kondisi dan minat siswa, guru dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna dan relevan.
Aksi nyata tersebut diarahkan untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan kemampuan problem-solving siswa.
Melalui tugas yang menantang, guru ingin membekali siswa dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan di masa depan.
ADVERTISEMENT
Jadi, jawaban soal ‘Apa alasan Bapak/Ibu guru memilih tugas tersebut sebagai aksi nyata terbaik?’ dapat bervariasi. Namun, secara garis besar tugas tersebut dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik siswa, baik dari segi pengetahuan maupun keterampilan. (Umi)