Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Alasan Fungsi Aktuasi atau Pengarahan Merupakan Fungsi Penting dalam Manajemen
7 Mei 2024 19:18 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pengarahan atau aktuasi adalah salah satu fungsi manajemen yang sangat penting dalam perusahaan. Hal tersebut membuat banyak pertanyaan mengapa fungsi aktuasi atau pengarahan merupakan fungsi yang penting dalam manajemen.
ADVERTISEMENT
Fungsi ini melibatkan kegiatan mengarahkan, menggerakkan, dan membimbing karyawan agar mau bekerja sama dan efektif secara efisien untuk mencapai tujuan organisasi. Setiap pengarahan memiliki peran yang krusial dalam manajemen perusahaan.
Mengapa Fungsi Aktuasi atau Pengarahan Merupakan Fungsi yang Penting dalam Manajemen? Ini Alasannya
Dalam manajemen, penting untuk menerapkan fungsi aktuasi atau pengarahan. Ada banyak alasan mengapa fungsi aktuasi atau pengarahan merupakan fungsi yang penting dalam manajemen.
Alasan utamanya untuk mencapai tujuan dari sistem manajemen yang selaras dengan rencana yang telah ditetapkan dan dilaksanakan dengan cara yang tepat dan akurat, dikutip dari buku Pengantar Manajemen & Bisnis, Mochamad Heru Riza Chakim, (2023).
Agar lebih memahami fungsi dari aktuasi atau pengarahan dalam manajemen, simak 3 poinnya berikut ini.
ADVERTISEMENT
1. Koordinasi
Koordinasi memastikan bahwa berbagai kegiatan dan sumber daya di dalam perusahaan berjalan untuk mencapai tujuan. Dengan koordinasi yang baik, setiap bagian dari organisasi dapat berkontribusi secara efektif tanpa adanya hambatan.
Seorang manajer yang mampu mengkoordinasikan berbagai aspek dalam perusahaan akan membantu menciptakan sinergi yang kuat dan efisiensi operasional yang tinggi.
2. Motivasi
Motivasi yang tepat dapat mendorong karyawan untuk bekerja dengan maksimal dan optimal terhadap perusahaan. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan insentif yang sesuai, seperti pengakuan atas kinerja yang baik, fasilitas yang memadai, dan gaji yang layak.
Karyawan yang termotivasi akan memiliki tingkat keterlibatan yang tinggi dalam pekerjaan, yang pada gilirannya akan meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja secara keseluruhan.
3. Komunikasi
Komunikasi yang baik antara pimpinan dan karyawan membuat arus informasi yang lancar di dalam organisasi. Hal ini tidak hanya mencakup pengiriman instruksi dan umpan balik dari pimpinan kepada karyawan, tetapi juga menciptakan suasana kerja kondusif.
ADVERTISEMENT
Komunikasi yang efektif juga membangun hubungan kerja yang kuat dan saling percaya antara berbagai tingkatan dalam organisasi.
Itulah alasan mengapa fungsi aktuasi atau pengarahan merupakan fungsi yang penting dalam manajemen. Dengan koordinasi, motivasi, dan komunikasi, seorang pimpinan dapat mengarahkan karyawan menuju keberhasilan dengan efektif dan efisien. (RIZ)