Konten dari Pengguna

Alasan Indonesia Tidak Turut Bergabung dalam Pakta Pertahanan SEATO

Berita Terkini
Penulis kumparan
27 Februari 2024 19:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Alasan yang menyebabkan Indonesia tidak turut bergabung dalam pakta pertahanan SEATO adalah. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/cottonbro studio
zoom-in-whitePerbesar
Alasan yang menyebabkan Indonesia tidak turut bergabung dalam pakta pertahanan SEATO adalah. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/cottonbro studio
ADVERTISEMENT
Salah satu keputusan yang menarik perhatian adalah Indonesia tidak bergabung dalam Pakta Pertahanan SEATO. Adapun salah satu alasan yang menyebabkan Indonesia tidak turut bergabung dalam pakta pertahanan SEATO adalah Indonesia menganut politik bebas dan aktif.
ADVERTISEMENT
Selain hal itu, ada sejumlah alasan yang mendasari keputusan ini mencerminkan ketegasan Indonesia dalam menjalankan politik luar negeri yang independen dan memperjuangkan kepentingan nasionalnya.

Alasan yang Menyebabkan Indonesia Tidak Turut Bergabung dalam Pakta Pertahanan SEATO

Alasan yang menyebabkan Indonesia tidak turut bergabung dalam pakta pertahanan SEATO adalah. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Irgi Nur Fadil
Mengutip dari buku Association of South East Asian Nations (ASEAN) Sejarah Konstitusi dan Integrasi Kawasan, Koesrianti, (2014), SEATO dibentuk pada tanggal 8 September 1954 dengan maksud sebagai tameng untuk melawan ekspansi pihak komunis di Asia Tenggara.
Namun, tidak semua negara bergabung, contohnya Indonesia. Salah satu alasan yang menyebabkan Indonesia tidak turut bergabung dalam pakta pertahanan SEATO adalah Indonesia menganut politik bebas aktif. Selain hal itu, simak alasan lainnya berikut ini.

1. Ketidakpercayaan terhadap Kekuatan Barat

Sejarah panjang Indonesia dengan kolonialisme Barat memberikan landasan kuat bagi ketidakpercayaan terhadap kekuatan Barat.
ADVERTISEMENT
Pengalaman pahit masa kolonial membangkitkan ketidaknyamanan terhadap upaya-upaya yang dilakukan oleh kekuatan Barat untuk memperluas pengaruhnya di kawasan Asia Tenggara.
Oleh karena itu, keengganan untuk bergabung dalam SEATO dapat dimaknai sebagai tindakan menjaga kemandirian dan kedaulatan nasional Indonesia.

2. Fokus pada Pembangunan Nasional

Selain itu, pada periode pasca-kemerdekaan, Indonesia tengah fokus pada pembangunan nasional untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Menjadi anggota SEATO atau aliansi serupa akan mengalihkan perhatian dari upaya pembangunan nasional tersebut.
Oleh karena itu, keputusan untuk tidak bergabung dengan SEATO juga mencerminkan prioritas pemerintah Indonesia dalam memajukan negeri dan rakyatnya.

3. Kekhawatiran akan Memicu Konflik dengan Negara Tetangga

Terakhir, kekhawatiran akan memicu konflik dengan negara tetangga menjadi pertimbangan penting. Indonesia menginginkan stabilitas regional dan hubungan baik dengan semua negara di kawasan.
Bergabung dengan aliansi militer, seperti SEATO, dapat meningkatkan ketegangan dan memicu konflik dengan negara-negara tetangga yang tidak tergabung dalam aliansi tersebut, termasuk Indonesia sendiri.
ADVERTISEMENT
Itulah beberapa alasan mengapa Indonesia tidak bergabung dalam SEATO. Salah satu alasan yang menyebabkan Indonesia tidak turut bergabung dalam pakta pertahanan SEATO adalah politik luar negeri bebas aktif. (RIZ)