Konten dari Pengguna

Alasan Jepang Menerapkan Sistem Tonarigumi atau Rukun Tetangga

Berita Terkini
Penulis kumparan
20 April 2024 17:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
 Ilustrasi Salah Satu Warisan Penjajahan Jepang yang Masih Ada Hingga Masa Kini Adalah Sistem Tonarigumi Atau Rukun Tetangga. Mengapa Jepang Menerapkan Sistem Tersebut. Sumber: Foto Unsplash/Joel Henry
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Salah Satu Warisan Penjajahan Jepang yang Masih Ada Hingga Masa Kini Adalah Sistem Tonarigumi Atau Rukun Tetangga. Mengapa Jepang Menerapkan Sistem Tersebut. Sumber: Foto Unsplash/Joel Henry
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Salah satu warisan penjajahan Jepang yang masih ada hingga masa kini adalah sistem tonarigumi atau rukun tetangga. Mengapa Jepang menerapkan sistem tersebut? Tentu bukan sebuah rahasia lagi, Jepang merupakan salah satu negara yang mendominasi segala hal, mulai dari perekonomian dunia hingga budaya.
ADVERTISEMENT
Masuknya budaya Jepang ke Indonesia tentu tidak dapat terlepas dari masa sebelum Indonesia merdeka. Dominasi budaya Jepang mulai terasa ketika Jepang berhasil mengusir Belanda dari Indonesia.
Pada zaman kolonialisme inilah, Jepang mulai memperkenalkan budayanya kepada Indonesia. Salah satu budaya yang diperkenalkan Jepang dan masih ada sampai saat ini adalah tonarigumi atau rukun tetangga.

Salah Satu Warisan Penjajahan Jepang yang Masih ada Hingga Masa Kini adalah Sistem Tonarigumi atau Rukun Tetangga. Mengapa Jepang Menerapkan Sistem Tersebut?

Ilustrasi Salah Satu Warisan Penjajahan Jepang yang Masih Ada Hingga Masa Kini Adalah Sistem Tonarigumi Atau Rukun Tetangga. Mengapa Jepang Menerapkan Sistem Tersebut. Sumber: Foto Unsplash/Avi Waxman
Salah satu warisan penjajahan Jepang yang masih ada hingga masa kini adalah sistem tonarigumi atau rukun tetangga. Mengapa Jepang menerapkan sistem tersebut? Salah satunya untuk memperketat kontrol.
Berdasarkan buku yang berjudul Japanese Station, Tim Japanese Station, (2015:14), demi kepentingan perangnya sendiri, pada bulan Januari tahun 1944, negara Jepang menerapkan sistem tonarigumi atau rukun tetangga.
ADVERTISEMENT
Dengan sistem tonarigumi atau rukun tetangga, pihak Jepang dapat mengontrol peristiwa yang terjadi di kalangan masyarakat dan dapat menyampaikan langsung keinginannya kepada rakyat.
Tonarigumi merupakan kelompok-kelompok yang masing-masing terdiri dari sepuluh hingga dua puluh rumah tangga. Sistem tonarigumi atau rukun tetangga ini, pada dasarnya adalah proses pengoptimalan pemerintahan dengan tujuan mengawasi aktivitas penduduk yang dicurigai.
Pada situasi perang, tonarigumi digunakan untuk latihan pencegahan bahaya udara, kebakaran, pemberantasan kabar bohong, dan memata-matai musuh. Sistem ini sendiri dibentuk oleh pemerintah Jepang di Perang Dunia II.
Setelah Indonesia merdeka, sistem tonarigumi atau rukun tetangga masih dipertahankan dengan konsep lain yang sesuai dengan suasana kemerdekaan. Tonarigumi disebut rukun tetangga dan dibebani tugas pertahanan rakyat. Jadilah, konsep tonarigumi atau rukun tetangga tersebut, berkembang menjadi sistem RT/RW di Indonesia sampai sekarang.
ADVERTISEMENT
Demikianlah penjelasan dari sistem tonarigumi atau rukun tetangga, yang merupakan salah satu warisan penjajahan Jepang yang masih ada hingga masa kini. (Adm)