Konten dari Pengguna

Alasan Kulit Berfungsi sebagai Alat Ekskresi

Berita Terkini
Penulis kumparan
23 Februari 2023 17:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kulit berfungsi sebagai alat ekskresi. Sumber: unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Kulit berfungsi sebagai alat ekskresi. Sumber: unsplash.com
ADVERTISEMENT
Kulit berfungsi sebagai alat ekskresi karena memiliki kelenjar keringat. Hal inilah yang membuat kulit pada tubuh manusia mampu mengeluarkan keringat pada kondisi tertentu. Menariknya, kulit manusia mempunyai sekitar 3-4 juta kelenjar keringat yang tersebar di seluruh tubuh, lho.
ADVERTISEMENT
Keringat ini akan dikeluarkan tubuh melalui pori-pori kulit yang terdiri dari air dan sebagian kecil garam mineral sebagai sisa metabolisme protein. Nah, untuk Anda yang ingin tahu informasi selengkapnya tentang kulit sebagai alat ekskresi, simak ulasannya di bawah ini.

Kulit Berfungsi Sebagai Alat Ekskresi Karena

Kulit berfungsi sebagai alat ekskresi. Sumber: unsplash.com
Mengutip dari laman p2k.stekom.ac.id, sistem ekskresi merupakan sistem pembuangan zat-zat sisa yang ada pada makhluk hidup, seperti racun, urea, karbon dioksida, dan lain-lain. Sistem ekskresi pada tubuh manusia terdiri dari organ ginjal, paru-paru, hati, dan juga kulit. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa kulit berfungsi sebagai alat ekskresi karena memiliki kelenjar keringat.
Kelenjar keringat pada kulit ini akan mengeluarkan keringat ketika suhu tubuh naik sehingga keringat tersebut akan diuapkan. Adapun menguapnya keringat dapat membantu tubuh dalam menurunkan suhu tubuh agar tetap berada di kisaran 37 derajat celcius.
ADVERTISEMENT
Proses mengeluarkan keringat ini sangat penting bagi tubuh karena dapat membuat kelebihan garam dan urea yang ada di dalam darah. Dengan begitu, maka keseimbangan homeostasis dalam tubuh manusia bisa tetap terjaga.

Proses Ekskresi Keringat pada Kulit Manusia

Pangkal kelenjar keringat akan berhubungan dengan pembuluh darah kapiler pada lapisan kulit tengah, yakni lapisan dermis. Nantinya, kelenjar keringat akan menyerap air dan garam mineral dari pembuluh kapiler melalui proses osmosis dan difusi.
Setelah itu, kelenjar keringat mengeluarkan kedua cairan tersebut hingga ke pori-pori kulit. Dalam kondisi normal, jumlah keringat yang mampu dikeluarkan oleh tubuh manusia adalah sebanyak 50 mililiter setiap jamnya. Akan tetapi, dalam kondisi tertentu, tubuh bisa memproduksi keringat hingga sebanyak 10 liter per hari.
ADVERTISEMENT
Demikian penjelasan singkat tentang fungsi kulit sebagai alat ekskresi tubuh menurut ilmu sains yang menarik untuk Anda ketahui. Setelah menyimak ulasan di atas, tentunya Anda semakin paham tentang pentingnya peran keringat bagi tubuh manusia, kan? (Anne)