Konten dari Pengguna

Alasan Makanan yang Dikonsumsi Seseorang Dapat Mengandung Bakteri

Berita Terkini
Penulis kumparan
11 November 2024 21:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Makanan yang dikonsumsi seseorang dapat mengandung bakteri. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Ella Olsson
zoom-in-whitePerbesar
Makanan yang dikonsumsi seseorang dapat mengandung bakteri. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Ella Olsson
ADVERTISEMENT
Makanan yang dikonsumsi setiap hari sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Namun, berbagai alasan dapat menyebabkan makanan yang dikonsumsi seseorang dapat mengandung bakteri sehingga menyebabkan penyakit.
ADVERTISEMENT
Dengan mengetahui alasan-alasan ini, orang-orang dapat lebih berhati-hati dalam menjaga kebersihan dan keamanan makanan yang dikonsumsi. Makanan yang bersih dapat menjadi manfaat yang baik untuk tubuh yang lebih sehat dan bugar.

Alasan Mengapa Makanan yang Dikonsumsi Seseorang dapat Mengandung Bakteri, Apa Saja?

Makanan yang dikonsumsi seseorang dapat mengandung bakteri. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Nadin Sh
Mengutip dari Buku Ajar Microteaching Berorientasi Unjuk Kerja Calon Guru IPA, Budiyono Saputro, (2023), makanan yang dikonsumsi seseorang dapat mengandung bakteri. Agar bakteri tersebut mati, organ lambunglah yang membunuh bakteri tersebut.
Adapun beberapa alasan mengapa makanan dapat mengandung bakteri, sebagai berikut.

1. Kontaminasi dari Lingkungan

Lingkungan adalah salah satu sumber utama kontaminasi bakteri pada makanan. Bakteri secara alami hidup di tanah dan air, sehingga sayuran atau buah yang tidak dicuci dengan benar dapat membawa bakteri dari tanah yang menempel di permukaannya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, hewan ternak seperti ayam, sapi, dan kambing juga bisa menjadi pembawa bakteri seperti Salmonella atau Escherichia coli yang berbahaya bagi kesehatan. Jika daging hewan ini tidak dimasak dengan benar, bakteri bisa saja bertahan dan menimbulkan infeksi.
Partikel debu di udara juga bisa membawa bakteri yang menempel pada makanan terbuka, terutama di tempat-tempat yang kurang higienis.

2. Proses Pengolahan Makanan

Proses pengolahan makanan, mulai dari persiapan hingga penyajian, juga dapat menjadi sumber utama kontaminasi bakteri. Peralatan dapur yang tidak dibersihkan dengan baik dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri.
Selain itu, menyentuh makanan dengan tangan yang tidak dicuci dapat menyebabkan kontaminasi langsung pada makanan.
Penyimpanan makanan yang tidak tepat, seperti menyimpan makanan pada suhu yang tidak sesuai atau dalam wadah yang tidak tertutup rapat, dapat meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri pada makanan tersebut.
ADVERTISEMENT

3. Proses Produksi Makanan

Proses produksi makanan di pabrik atau tempat pengolahan makanan juga mempengaruhi kontaminasi bakteri. Bahan baku yang digunakan, seperti daging dan sayuran mentah, bisa saja sudah terkontaminasi bakteri sejak awal.
Selain itu, fasilitas produksi makanan yang tidak menjaga kebersihan atau memiliki sanitasi yang buruk dapat menghasilkan produk makanan yang tercemar oleh bakteri, terutama jika standar kebersihan tidak dipatuhi dengan baik.
Dengan memahami makanan yang dikonsumsi seseorang dapat mengandung bakteri, orang-orang dapat lebih berhati-hati dalam mengolah dan menyimpan makanan dengan benar. Menjaga kebersihan makanan penting untuk melindungi kesehatan. (RIZ)