Konten dari Pengguna

Alasan Mengapa Indonesia Disebut sebagai Megadiversity Country

Berita Terkini
Penulis kumparan
27 Desember 2022 19:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Mengapa membangun integrasi nasional sangat penting pada kehidupan bernegara, sumber foto (Alberto Casseta) by unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mengapa membangun integrasi nasional sangat penting pada kehidupan bernegara, sumber foto (Alberto Casseta) by unsplash.com
ADVERTISEMENT
Mengapa Indonesia disebut sebagai megadiversity country? Hal ini bukan tanpa alasan, mengingat Indonesia adalah negara yang kaya akan keanekaragaman hayati. Perlu diketahui bahwa negara megadiversitas merupakan negara yang mempunyai kekayaan alam hayati terbesar di dunia. Kumpulan negara tersebut menyimpan sebagian besar spesies flora di muka Bumi, sehingga dianggap sebagai negara yang sangat kaya dari segi hayati.
ADVERTISEMENT
Jumlah megadiversity country di dunia yakni 17 negara yang berhasil dikumpulkan oleh UNEP (Pusat Pengawasan Konservasi Dunia). Adapun alasan Indonesia dikategorikan sebagai megadiversity country akan dibahas lebih lanjut di artikel ini.

Alasan Indonesia Disebut Megadiversity Country

Ilustrasi Mengapa membangun integrasi nasional sangat penting pada kehidupan bernegara, sumber foto (Benjamin) by unsplash.com
Mengutip buku Ratusan Bangsa Merusak Satu Bumi oleh Emil Salim (2010), Indonesia disebut sebagai Megadiversity Country karena termasuk negara kepulauan yang memiliki lebih dari 17.000 pulau dengan jumlah keanekaragaman hayati yang sangat banyak.
Hal ini wajar, mengingat Indonesia terletak di kawasan tropis. Berdasarkan letak geografisnya, Indonesia juga berada di garis khatulistiwa dan menjadi lokasi pertemuan lempeng tektonik, sehingga mengandung banyak mineral.
Jumlah spesies burung yang terdapat di Indonesia adalah 1.592. Selain itu, ada 270 spesies amfibi, 781 spesies reptil, serta 515 spesies mamalia.
ADVERTISEMENT
Dari total 25 ribu tanaman bunga di Indonesia, 55% dari jumlah tersebut adalah varian endemik.
Keanekaragaman hayati tersebut adalah khasanah alam bagi pembangunan nasional sekaligus digunakan sebagai aset untuk mengoptimalkan daya saing bangsa.

Ancaman Keanekaragaman Hayati Indonesia

Meskipun tergolong sebagai salah satu negara dengan jumlah kekayaan hayati terbesar di dunia, bukan berarti Indonesia bebas dari ancaman. Beberapa hal yang mengancam tersebut di antaranya sebagai berikut:
● Perubahan pemanfaatan lahan dan air, yakni penebangan secara liar, penambangan/penggalian, dan pertanian yang tidak berkelanjutan.
● Eksploitasi spesies yang berlebihan, baik itu menangkap maupun membunuhnya.
● Invasi oleh satwa dan menyebabkan penyebaran penyakit.
● Polusi dan perubahan iklim yang berpengaruh terhadap ketersediaan makanan dan kelangsungan spesies.
Konsep Megadiversity Countries menitikberatkan pada peningkatan kesadaran tentang pentingnya konservasi keragaman hayati di negara tersebut.
ADVERTISEMENT
Selain Indonesia, negara yang tergolong sebagai Megadiversity adalah Amerika Serikat, Ekuador, Peru, Meksiko, Kolombia, Venezuela, Brasil, Republik Demokratik Kongo, Madagaskar, India, Malaysia, Indonesia, Afrika Selatan, Filipina, Papua Nugini, Australia, dan Cina. (DLA)