Konten dari Pengguna

Alasan Mengapa Salat Witir Dikerjakan setelah Salat Tarawih

Berita Terkini
Penulis kumparan
15 Maret 2024 21:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Mengapa Salat Witir Dikerjakan Setelah Salat Tarawih, Foto: Unsplash/FANDSrabutan.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mengapa Salat Witir Dikerjakan Setelah Salat Tarawih, Foto: Unsplash/FANDSrabutan.
ADVERTISEMENT
Pada saat bulan Ramadan umat muslim berlomba-lomba untuk memperbanyak ibadah. Salah satu amalan yang bisa dikerjakan pada bulan Ramadan adalah salat tarawih dan witir. Mengapa salat witir dikerjakan setelah salat tarawih?
ADVERTISEMENT
Biasanya salat witir dilaksanakan setelah selesai salat tarawih. Pada umumnya umat muslim di Indonesia mengerjakan salat tarawih dan witir sebanyak 11 rakaat atau 23 rakaat. Namun, keduanya tetap sah dan diperbolehkan.

Mengapa Salat Witir Dikerjakan setelah Salat Tarawih?

Ilustrasi Mengapa Salat Witir Dikerjakan Setelah Salat Tarawih, Foto: Unsplash/CreativeDesignArt.
Dijelaskan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabdanya:
إِنَّ اللَّهَ زَادَكُمْ صَلَاةً فَحَافِظُوا عَلَيْهَا وَهِيَ الْوَتْرُ أخرجه أحمد
Sesungguhnya Allah telah menambah untuk kalian satu salat, maka jagalah salat tersebut. Salat itu ialah Witir. (HR Ahmad dan dishahîhkan Syaikh al-Albâni dalam Irwa` al-Ghalîl, 2/159).
Dikutip dari laman kemenag.go.id, salat witir, ialah salat yang dikerjakan antara setelah salat Isya' hingga terbit fajar Subuh sebagai penutup salat malam. Salat witir biasa disebut sebagai salat penutup malam.
ADVERTISEMENT
Biasanya salat witir ini dilakukan setelah selesai salat tarawih. Alasan mengapa salat witir dikerjakan setelah salat tarawih adalah salat sunnah ini mubah/boleh dilaksanakan setelah salat Isya', kemudian setelah salat tarawih, dan sebelum salat subuh.
Salat ini juga biasa dilaksanakan setelah salat malam. Hukum salat witir adalah sunnah muakkadah yang berarti sunnah yang sangat dianjurkan. Dari ‘Ali radhiyallahu’ anhu dia berkata:
“Shalat witir tidak seperti shalat wajib. Namun, Rasulullah (semoga damai menyertainya) menjadikannya sebagai sunnah. Beliau bersabda: ‘Sesungguhnya Allah itu witir dan menyukai witir, maka laksanakanlah witir, wahai ahli Al-Qur’an.'” (HR. Abu Daud, Tirmidzi dan Ahmad).
Dalam melaksanakan salat witir ini harus dilakukan dengan jumlah rakaat ganjil. Paling sedikit yakni satu rakaat dengan sekali salam, atau tiga rakaat dengan dua kali salam.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana hadits dari Abu Ayyub Al-Anshari, "Salat witir adalah haq bagi setiap muslim. Barang siapa yang senang mengerjakan salat witir sebanyak tiga rakaat, silakan ia kerjakan. Dan barang siapa yang senang mengerjakan salat witir sebanyak satu rakaat, silakan ia kerjakan." (HR Abu Dawud, Nasa'i, & Ibnu Majah)
Itulah alasan mengapa salat witir dikerjakan setelah salat tarawih. Salat witir merupakan salat penutup bagi rangkaian ibadah malam. (Umi)