news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Alasan Mengapa Sejarah Dapat Juga Dikatakan sebagai Seni

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
7 Desember 2022 19:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sejarah dalam sebuah karya seni. Foto: Unsplash/Chris Lawton
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sejarah dalam sebuah karya seni. Foto: Unsplash/Chris Lawton
ADVERTISEMENT
Sejarah merupakan peristiwa masa lalu yang menyangkut perubahan nyata dalam kehidupan manusia. Dalam penulisannya, sejarah banyak menggunakan ruang lingkup seni untuk lebih mudah ditemukan dalam bentuk sebuah karya ilmiah. Lantas, mengapa sejarah dikatakan sebagai seni?
ADVERTISEMENT

Alasan Mengapa Sejarah Dapat Juga Dikatakan sebagai Seni

Ilustrasi sejarah sebagai karya seni. Foto: Unsplash/Federico Di Dio photography
Dikutip dari buku Ilmu Sejarah oleh M. Dien Madjid dan Johan Wahyudhi (2014: 89), dalam merajut peninggalan masa lalu yang berupa penggalan-penggalan informasi diperlukan interpretasi dan juga intuisi. Inilah yang dimiliki para seniman.
Berbeda dengan ilmu alam yang jika input dan prosesnya sama maka akan menghasilkan output yang sama. Sejarah sebagai seni akan menghasilkan penjelasan yang berbeda pula walaupun sumber informasi mengenai peristiwa itu sendiri relatif sama.
Proses pengumpulan data dan informasi sejarah sendiri sudah merupakan seni tersendiri. Narasumber yang sama sangat mungkin memberikan informasi yang berbeda pada dua orang pewawancara yang berbeda.
ADVERTISEMENT

Faktor-Faktor Sejarah sebagai Seni

Imajinasi
Dalam mengetahui masa lalu, sejarawan melakukan gambaran melalui imajinasi. Kekayaan imajinasi seseorang tentunya bergantung pada kreativitas dan eksplorasi yang dilakukannya. Selain itu, imajinasi membuat sejarah tidak terkesan kaku atau membosankan. Sehingga pembaca memperoleh informasi yang terkesan hidup.
Emosi
Sejarawan diharuskan memiliki kedekatan perasan dengan objek penelitiannya. Tulisan menjadi lebih hidup seolah-olah tulisannya hadir di tengah peristiwa tersebut. Akan tetapi emosi berlebihan harus dihindari untuk berpegang teguh pada fakta.
Sastra
Gaya bahasa merupakan salah satu daya tarik, kemampuan sejarawan dalam menulis menjadi penentu suatu kisah sejarah. Karena kemampuan seorang penulis tidak jarang membuat orang layaknya terhipnotis untuk terus membaca. Kekayaan pengalaman batin dan kreativitas penulis yang menjadi modal utama dalam menuliskan sejarah sebagai seni.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi gaya bahasa yang terlalu menampilkan unsur sastra secara berlebihan dapat menghilangkan pokok penceritaan karena dapat menggeserkan wibawa sejarawan.

Kekurangan Penulisan Sejarah Melaui Seni

Meskipun sejarah bisa dimasukkan ke dalam seni, akan tetapi terdapat kelemahan di dalamnya, di antaranya:
Rentan Kehilangan Akurasi dan Objektivitas
Terlalu banyaknya penulisan sejarah yang terbelenggu seni menjadikan tulisan sejarah kurang akurat dan kurang objektif. Padahal, dasar penulisan sejarah adalah fakta, sedangkan seni lebih banyak bertumpu pada imajinasi, meskipun hampir mustahil untuk merekonstruksi kisah yang terjadi pada masa lalu.
Keterbatasan
Pembahasan sejarah seni tidak banyak dijamah para sejarawan. Hal ini disebabkan karena tema penulisan kurang begitu berkembang atau dibicarakan orang ataupun fakta yang sulit diperoleh.
Meskipun memiliki banyak kekurangan, namun sejarah sebagai seni dapat menarik perhatian orang. Sehingga, sehingga banyak orang yang ingin lebih terjun ke dalamnya.(MZM)
ADVERTISEMENT