Konten dari Pengguna

Alasan Mengapa Seorang Peneliti Harus Bersikap Kritis

Berita Terkini
Penulis kumparan
23 Mei 2023 17:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mengapa dalam penelitian, seorang peneliti harus bersikap kritis. Sumber: pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Mengapa dalam penelitian, seorang peneliti harus bersikap kritis. Sumber: pexels.com
ADVERTISEMENT
Dalam metode penelitian ilmiah, seseorang yang melakukan penelitian disebut sebagai peneliti. Meski tampak mudah, nyatanya ada beberapa hal yang harus dimiliki oleh seseorang agar bisa disebut sebagai peneliti yang handal, lho. Contohnya memiliki sikap kritis. Makanya, tak heran jika sebaiknya masyarakat mengetahui alasan mengapa dalam penelitian, seorang peneliti harus bersikap kritis.
ADVERTISEMENT
Sebab, tanpa adanya sikap kritis tersebut, proses penelitian mungkin saja akan terhambat atau bahkan gagal. Hal ini tentu saja menjadi bagian yang paling dihindari oleh setiap peneliti. Oleh karena itu, tak heran jika banyak dari para peneliti yang terus mencoba mengasah kemampuan bersikap kritis mereka.

Mengapa dalam Melakukan Penelitian Seorang Peneliti Harus Bersikap Kritis?

Mengapa dalam penelitian, seorang peneliti harus bersikap kritis. Sumber: pexels.com
Jadi, sebenarnya mengapa dalam melakukan penelitian seorang peneliti harus bersikap kritis? Mengutip dari buku Konsep Dasar Metodologi Penelitian oleh Hefi Rusnita Dewi, Afrizal Zein, dan Risah Subariah (2021:73), seorang peneliti harus bersikap kritis agar nantinya bisa menghasilkan penelitian yang baik dengan tanpa adanya unsur subjektivitas.
Adapun berpikir kritis sendiri adalah salah satu cara berpikir ilmiah, di mana si peneliti harus selalu mendasarkan pikiran dan juga pendapatnya pada logika serta menimbang berbagai hal secara objektif sesuai dengan data dan analisis yang diperolehnya.
ADVERTISEMENT
Seorang peneliti yang berpikir kritis tentu saja tidak mudah terpukau oleh suatu ‘fakta’ atau ‘gejala’ sehingga nantinya tidak akan mengambil kesimpulan sebelum melakukan investigasi dan juga analisis yang memadai.
Seseorang yang kritis akan mencoba untuk menganalisa kembali paparan, pendapat, atau analisis yang dikemukakan oleh orang lain. Walaupun hal tersebut datang dari seorang pakar di bidangnya.
Jadi, orang tersebut tidak akan menilai kadar kebenaran dari suatu pernyataan berdasarkan siapa yang menyampaikannya. Akan tetapi, berdasarkan pada apa dan isi dari yang dinyatakan tersebut. Dengan adanya sikap kritis inilah yang akan membuat seseorang dapat menjauhi sikap ikut-ikutan atau FOMO.
Itu dia penjelasan lengkap mengenai alasan mengapa dalam melakukan penelitian seorang peneliti harus bersikap kritis yang menarik untuk diketahui, khususnya bagi si peneliti itu sendiri. Semoga bermanfaat. (Anne)
ADVERTISEMENT