Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Alasan Mengapa Toleransi dalam Akidah atau Ibadah Tidak Dianjurkan dalam Islam
6 Maret 2024 18:56 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Mengapa toleransi dalam akidah atau ibadah tidak dianjurkan dalam Islam? Di dunia ini, tidak semua orang menganut agama Islam. Hal tersebut wajar sehingga sikap toleransi harus diutamakan.
ADVERTISEMENT
Toleransi antarumat beragama sangat dibutuhkan untuk menjaga kedamaian dalam masyarakat. Meskipun demikian, ada batasan untuk toleransi dalam Islam yang wajib dipahami.
Mengapa Toleransi dalam Akidah atau Ibadah Tidak Dianjurkan dalam Islam?
Mengutip dari Moderasi beragama dalam Bingkai Keislaman di Indonesia, Rohman (2021:20), toleransi adalah sebuah keniscayaan bagi masyarakat yang majemuk seperti Indonesia.
Toleransi harus memberikan nilai positif untuk kehidupan masyarakat yang saling menghormati dan menghargai perbedaan serta keragaman tersebut. Toleransi adalah sikap menerima perbedaan termasuk perbedaan agama, kemudian memberi ruang untuk saling menghormati dan membiarkan umat beragama lain beribadah sesuai kepercayaannya.
Namun, umat Islam harus paham bahwa ada batasan untuk toleransi dalam akidah dan ibadah. Mengapa toleransi dalam akidah atau ibadah tidak dianjurkan dalam Islam? Toleransi adalah saling menghormati, bukan mengikuti pelaksanaan ibadah agama lain.
ADVERTISEMENT
Hal ini telah ditegaskan dalam surat Al-Kafirun ayat 6.
Jadi, toleransi dalam Islam sangat dianjurkan, namun tidak boleh bertoleransi dalam hal akidah dan ibadah.
Bentuk-Bentuk Toleransi dalam Islam
Setiap Muslim harus bisa bertoleransi kepada umat beragama lain. Berikut beberapa bentuk toleransi dalam Islam sebagai contoh.
1. Berbuat Adil Kepada Siapa Saja
Umat Muslim harus berbuat adil kepada siapa saja, termasuk kepada umat non Muslim yang tidak memerangi Islam. Allah Swt. menyukai orang-orang yang bisa berbuat adil.
2. Menghormati Agama Masing-Masing
Bentuk toleransi selanjutnya adalah menghormati agama masing-masing. Setiap Muslim harus memahami bahwa Tuhan yang disembah agama lain pastinya berbeda dengan Tuhan umat Islam. Begitu juga dengan pelaksanaan ibadah umat lain yang berbeda dengan ibadah umat Islam.
ADVERTISEMENT
Umat Islam tidak boleh memaksakan orang lain untuk memeluk agama Islam. Selain itu, Muslim juga tidak seharusnya mengganggu atau menghina orang lain yang memiliki kepercayaan berbeda.
Mengapa toleransi dalam akidah atau ibadah tidak dianjurkan dalam Islam? Alasannya telah dijelaskan dalam surat Al-Kafirun ayat 6. (KRIS)