Konten dari Pengguna

Alasan Pendidikan Anak Perlu Mempertimbangkan Kodrat Alam dan Kodrat Zaman

Berita Terkini
Penulis kumparan
21 Desember 2022 17:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Mengapa Pendidikan Anak Perlu Mempertimbangkan Kodrat Alam dan Kodrat Zaman (Foto: Anton Sukhinov | Unsplash.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mengapa Pendidikan Anak Perlu Mempertimbangkan Kodrat Alam dan Kodrat Zaman (Foto: Anton Sukhinov | Unsplash.com)
ADVERTISEMENT
Pendidikan sangat berperan penting bagi kehidupan manusia. Ki Hajar Dewantara berpendapat bahwa pendidikan harus sesuai kodrat alam dan zaman. Mengapa pendidikan anak perlu mempertimbangkan kodrat alam dan kodrat zaman?
ADVERTISEMENT
Simak jawaban serta penjelasannya dalam artikel berikut ini.

Mengapa Pendidikan Anak Perlu Mempertimbangkan Kodrat Alam dan Kodrat Zaman

Ilustrasi Mengapa Pendidikan Anak Perlu Mempertimbangkan Kodrat Alam dan Kodrat Zaman (Foto: CDC | Unsplash.com)
Dikutip dari Implementasi Nilai-Nilai Pendidikan Ki Hajar Dewantara oleh Umrah, dkk (2021), Ki Hajar Dewantara adalah Bapak Pendidikan Indonesia.
Nama asli beliau adalah Raden Mas Suwardi Suryaningrat. Beliau lahir di Yogyakarta pada 2 Mei 1889. Konsep pendidikan yang digagas oleh Ki Hajar Dewantara disebut Patrap Triloka yang berbunyi: “Ing ngarso sung tulodho, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani”.
ADVERTISEMENT
Ki Hajar Dewantara menyadari pendidikan adalah cahaya yang mengubah peradaban dunia. Beliau juga percaya pendidikan adalah cahaya yang menuntun segala kodrat yang ada pada siswa agar berbudi pekerti yang halus dan berlogika tajam.
Untuk bisa mencapai hal tersebut ada syaratnya yaitu guru dan siswa saling menghormati dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kodratnya, guru melayani murid dengan setulus hati, memberikan teladan (ing ngarso sung tulodho), membangun semangat (ing madya mangun karsa), dan memberikan dorongan (tut wuri handayani).

Perbedaan Pendidikan dan Pengajaran

Dikutip dari Dasar-Dasar Pendidikan oleh Setiawan, dkk (2021), Ki Hajar Dewantara membedakan antara pendidikan (opvoeding) dengan pengajaran (onderwijs). Berikut ini penjelasannya:

Pendidikan (opvoeding)

Pendidikan adalah upaya kebudayaan yang berasaskan keadaban untuk memberikan dan memajukan tumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intelek), dan tubuh anak yang selaras dengan dunianya.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, segala alat, usaha, dan cara pendidikan harus sesuai dengan kodrat keadaan yang tersimpan dalam adat istiadat setiap rakyat.

Pengajaran (onderwijs)

Pengajaran adalah pendidikan dengan memberikan ilmu pengetahuan dan memberikan keterampilan yang mempengaruhi kecerdasan pada anak-anak, yang bermanfaat untuk hidup lahir batin anak-anak.
Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan hanya sebuah tuntunan, dimana pertumbuhan hidup anak tidak ditentukan oleh kehendak pendidik. Beliau mengemukakan tujuan pendidikan adalah memajukan kesempurnaan hidup, yaitu kehidupan anak yang selaras dengan alam dan masyarakatnya.
Demikian alasan mengapa pendidikan anak perlu mempertimbangkan kodrat alam dan kodrat zaman. (KRIS)